MotoGP: Aleix Espargaro Ungkap Kekecewaan dengan Masalah Teknis Aprilia

Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro mengatakan masalah teknis yang terus terjadi tidak dapat ditolerir lagi. Hal ini dia ungkapkan setelah gagal finis di Grand Prix Thailand dengan karena masalah elektronik.

Espargaro sedang berduel melawan pembalap Ducati Danilo Petrucci dan berada di urutan ke-10. Saat itu, dia dipaksa untuk menghentikan laju motornya karena mengalami masalah teknis.

Melihat masalah itu, sang pembalap pun menuntut timnya untuk membuat perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Itu adalah kegagalan elektronik," kata Espargaro. "Gearbox tidak berfungsi, rem mesin benar-benar terkunci dan saya tidak bisa mengendalikan throttle. Hampir tidak mungkin untuk tiba di pit-box.”

"Kami harus terus bekerja dengan cara yang lebih baik, mencoba memahami apa yang terjadi sepanjang balapan. Kami sudah menghadapi beberapa masalah musim ini, dan itu jelas masalah teknis.”

"Hal semacam ini seharusnya tidak terjadi karena kami membawa merk besar, dan ini sangat tidak bisa ditolerir.”

"Saya berharap kami bisa menyelesaikan musim dengan cara yang lebih baik. Dan bagi saya musim depan sangat penting, jadi saya tidak sabar untuk bekerja dengan motor baru dan melihat apakah itu ada perubahan ke arah yang lebih baik.”

Espargaro, yang telah berbicara secara terbuka tentang kekecewaannya terkait sikap Aprilia saat musim semi. Ia menegaskan bahwa berbagai kendala teknis menjadi penyebab utama kegagalan tim untuk mencapai tujuan.

"Kedengarannya aneh ketika seseorang mengatakan bahwa dia melakukan segalanya dengan baik, tetapi hasilnya buruk," katanya. "Saya merasa saya telah mengendarai motor itu dengan sangat baik dan saya berusaha memaksimalkan potensi RS-GP.”

"Rekan satu tim saya (Andrea Iannone, yang finis di urutan ke-15) memiliki kecepatan berbeda dan Anda dapat melihat itu hanya dalam 18 putaran.”

"Saya merasa bangga dengan segala usaha saya, bagaimana saya mengelola balapan, tetapi hasilnya tidak tergantung pada saya. Jika motornya berhenti, maka saya tidak bisa berbuat apa-apa.”

Gagal finis di Buriram menjadi yang kedelapan kalinya bagi Espargaro karena masalah teknis sejak bergabung dengan Aprilia pada 2017 silam.

Ketika ditanya apakah masalah tersebut lebih sering dia alami dibanding pembalap lainnya, Espargaro mengatakan, "Saya pikir semuanya sama saja, mungkin saya yang lebih sial.”[ade/hsn/timBX]