APR 04, 2024@12:00 WIB | 150 Views
Baru-baru ini, Liberty Media sebagai pemilik F1 mengakuisisi saham Dorna yang notabene merupakan pemilik balap MotoGP. Dengan terealisasinya akuisisi ini membuat banyak yang memprediksi kalau balap F1 dan MotoGP bisa digelar pada pekan yang sama dan di sirkuit yang sama.
Melansir Motorsport.com, Rabu (3/4/2024), Direktur Olahraga Dorna, Carlos Ezpeleta menyebut meski ada wacana tersebut, ada tantangan besar yang bakal dihadapi. Bahkan menurutnya, ide ini merupakan sesuatu yang tidak masuk akal karena berbagai alasan.
“Meski punya pangsa pasar yang mirip-mirip, namun balap F1 dan MotoGP punya beberapa karakteristik penggemar yang berbeda. Kami harus memperhatikan beberapa sisi mulai dari logistik serta kapasitas penonton yang tentu perlu kami perhitungkan secara tepat”, ungkap Carlos.
Lebih lanjut, Carlos juga menyebut bahwa andai F1 dan MotoGP digelar secara bersamaan maka harus memperhitungkan sisi hak siar TV dan sponsor yang berbeda. Ia menyebut bahwa untuk mengurus hal seperti ini termasuk sangat rumit.
Lalu dari segi venue juga menjadi salah satu aspek yang dilihat Carlos saat F1 dan MotoGP ingin digelar secara bersamaan. “Sejatinya banyak sirkuit yang bisa mengakomodir F1 dan MotoGP digelar secara bersamaan. Sehingga pemilihan sirkuit yang tepat menjadi salah satu faktor penentu yang harus diperhatikan secara seksama”, tambahnya.
Buat yang belum tahu, meski Liberty Media mengakuisisi Dorna, sejatinya tidak dibeli secara penuh. Liberty Media membeli 86 persen saham Dorna dengan nilai mencapai 4,2 miliar Euro atau setara Rp 72,4 triliun.
Meski sudah dibeli Liberty Media, Dorna tetap memegang pengelolaan ajang balap MotoGP hingga saat ini. Mereka juga masih mempercayakan Carmelo Ezpeleta sebagai CEO dan operasional yang tetap dilakukan di kantor pusat yang berlokasi di Madrid, Spanyol. [edo/timBX]
