DEC 07, 2023@11:35 WIB | 5,473 Views
Bukan cuma punya konten riview modifikasi serta kunjungi bengkel mobil dan motor, BlackXperience juga punya Blacktalks yang isinya bincang-bincang seru dengan banyak narasumber berknowledge luas dan kompeten.
Kali ini topiknya seru banget, dan mungkin relate dengan situasi otomotif Indonesia. Ya topiknya adalah Skena atau Culture Modifikasi Mobil dan Motor di Indonesia.
Selain dipandu host andalan yaitu Boy Prabowo dan Astrid Herningtyas, Blacktalks datangi dua narsum yang keren banget. Pertama ada bro Rifie selaku modifikator mobil dan bro Mamo dari dunia roda dua alias motor.
Saat kedua host menanyakan, bagaimana culture modifikasi mobil di Indonesia bro Rifie pun langsung menjelaskan pengalaman dan sharing-sharing informasi loh.
"Bicara soal culture modifikasi, kita tuh banyak banget dari tahun 1980an. Kalau gue ngalamin di akhir 1980an, dan menurut gue yang paling kentel itu modifikasi di era tahun 1990an. Pada era itu part aftermarket terbilang terbatas, tapi orang-orang mau modif mobilnya sebagai personalisasi diri dia dengan sentuhan kreatifitas," buka Rifie.
Uniknya lagi, bro Rifie juga cerita nih jika era tahun 90an atau nineties tersebut banyak sekali modifikator melakukan 'custom' atau 'akal-akalin' namun hasilnya berhasil tampil keren.
"Jaman tahun 90an kan part masih terbatas, jadi orang kreatif. Salah satunya kiblat modifikasi ke mobil Eropa, contoh tren mobil Jepang pakai velg Eropa kayak velg ori Mercy W124 atau BMW. Kan jelas PCD atau baut roda beda, nah saat itulah tren custom baut roda alias naik baut lima jadi trend biar bisa pakai velg mobil-mobil Eropa,"tambah cowok yang hobi koleksi Mercy G-Class klasik ini.
Kalau tadi sedikit tim BX spill soal modifikasi mobil, modifikasi motor juga enggak kalah nih seperti yang dialami dan diceritakan oleh bro Mamo.
"Kalau dari event kemarin, gue liat makin diluar nalar customnya. Modifikator motor orang Indonesia juga sudah ada yang go internasional ngebawa aksen batik. Trennya juga bukan di modifikasi motornya aja, tapi tren fashionnya juga ngegambarin dia itu anak motor dengan berbagai aliran,"ungkap Mamo.
Dan bro Mamo juga punya kisah dan pengalaman modifikasi motor yang ia enggak bisa lupakan bro. " Waktu itu ada seorang Kapolres suatu daerah datang ke saya, dia punya Yamaha Mio kuning motor pertamanya minta direstorasi . Waktu itu bodynya saya convert ke Yamaha Mio karena saat itu lagi tren, butuh waktu dua bulan motor itu jadi dan ikut kontes eh alhamdulillah langsung juara 1," seloroh cowok hobi pakai topi ini.
Pastinya kebayang kan obrolan seru culture modifikasi mobil dan motor ini, buruan tonton di Blacktalks Youtube BlackXperience, [Ziz/timBX].