MENU
icon label
image label
blacklogo

Mencampur Bahan Bakar Adalah Hal yang Sia-Sia

MAY 15, 2018@17:00 WIB | 2,102 Views

 (Contoh sebagian jenis bahan bakar)

Setiap kendaraan pastinya punya standar bahan bakar yang cocok untuk digunakan. Namun karena satu dan lain hal, tidak sedikit orang yang akhirnya memutuskan untuk mencampur bahan bakar kala mengisi bensin.

Sebagai contoh, jika standar bahan bakar suatu kendaraan adalah dengan nilai RON 92, maka pemiliknya mencampurnya dengan bahan bakar beroktan 90. Biasanya, hal seperti ini dilakukan oleh sebagian orang atas dasar penghematan.

 (Disarankan untuk tidak mencampur bahan bakar saat mengisi bensin)

Selain untuk menghemat, hal tersebut juga dilakukan karena mereka menganggap selama kombinasinya pas, maka hal itu tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap performa kendaraannya. Namun pada kenyataannya, mencampur bahan bakar adalah satu hal yang sia-sia. 

Anggaplah Anda mengisi bahan bakar beroktan 92, kemudian Anda mencampurnya dengan bahan bakar RON 90. Setelah kedua bensin tersebut tercampur, maka nilai oktan yang didapat adalah 91. Singkatnya, ada penurunan nilai oktan jika Anda mencampur bensin beroktan tinggi dengan yang lebih rendah.

 (Mesin bisa bermasalah jika sering mencampur bahan bakar)

Begini perhitungannya. Ketika dua bahan bakar dengan nilai oktan yang berbeda sudah tercampur, maka jumlah dari nilai oktan keduanya akan terbagi dua. Dengan begitu, nilai oktan yang didapat tentu tidaklah maksimal.

Efek lain yang didapat dari pencampuran bahan bakar dengan nilai oktan yang berbeda adalah, pembakaran jadi tidak maksimal. Dengan kata lain, performa kendaraan juga jadi tidak maksimal. 

 (Performa mesin juga dapat menurun jika sering mencampur bahan bakar)

Jika pencampuran bahan bakar ini dilakukan secara terus-menerus, dalam jangka panjang, kendaraan kita akan mengalami penurunan performa, dan masalah pada mesinnya.[APSG/timBX]

Tags :

#
bahan bakar,
#
bensin,
#
pengisian bbm,
#
mencampur bbm,
#
auto tips