FEB 11, 2018@10:30 WIB | 845 Views
Valentino Rossi mampu memberikan feedback yang lebih valuable penting bagi tim Movistar Yamaha MotorGP, dibanding rekan setimnya Maverick Vinales. Pernyataan tersebut disampaikan oleh manajer tim Massimo Meregalli. Setelah 2 hari pengujian di sirkuit Sepang, Rossi dan Vinales merebut pengujian hari ke-3 di Sepang, dengan menempati urutan ke-8 untuk Rossi dan ke-18 untuk Vinales yang kesulitan kurangnya daya traksi belakang.
“Saya pikir kami bisa menjadi lebih cepat dari hari sebelumnya, dan kenyataannya kami berjuang lebih jauh lagi,” tutur Rossi. Lanjutnya, “Kami harus mengidentifikasi permasalahan, sejauh ini Kami tidak tahu apa yang terjadi.”
Bagi Vinales, test terakhir di Sepang cukup memukulnya. Ia cukup kecewa sehingga menghentikan simulasi race. “Saya memutuskan untuk berhenti dari simulasi, karena lap times saya tidak sesuai dengan harapan mereka.”
Kurangnya performa Vinales terjadi setelah dirinya menandatangani kontrak selama 2 tahun, sehingga membuatnya di Yamaha hingga akhir 2020. Sedangkan Rossi, setidaknya masih satu tahun lagi di tim garputala tersebut.
Terlepas dari kenyataan bahwa pasangan tim tersebut telah memperpanjang kontraknya. Tim Movistar Yamaha tetap fokus pada diagnosis untuk memecahkan masalah Rossi di Sepang. Namun sebenarnya tidak menjadi masalah dengan pengalaman Rossi yang telah memenangkan tujuh gelar utama, membuat dia tetap enjoy mengembangkan M1.
“Assessment kepada Rossi lebih penting dibandingkan Vinales. Dan itu normal,” tutur Meregalli di laman Motorsport.com. “Rossi telah berumur 39 tahun, dan Vinales 23 tahun. Harusnya Vinales lebih banyak belajar dan mengambil keuntungan darinya.”
Perihal lain yang membuat performa Vinales kurang bagus di pra musim 2018, terkait riding style dan memerlukan langkah spesifik untuk segera mengetahui kekurangannya. Namun fakta dibalik itu, kemampuan motor akan menjadi maksimal jika basic bagus, dan kombinasi antara riding style dan basic motor membuatnya lebih kompetitif.[Ahs/timBX]
