JUL 25, 2019@13:00 WIB | 653 Views
Pimpinan tim Red Bull, Christian Horner, menegaskan squad-nya tidak menetapkan target kemenangan spesifik untuk sisa musim 2019 di ajang Formula 1.
Squad berbasis Milton Keynes mengklaim kemenangan pertama musim ini di Austria ketika Max Verstappen pulih secara mengesankan dari awal yang buruk, kemudian berjuang kembali dan merebut kemenangan pertama Red Bull sejak beralih ke mesin Honda.
Setelah Red Bull awalnya kesulitan untuk mendapatkan yang terbaik dari mobil RB15, sejumlah pembaruan kecil dikombinasikan dengan beberapa kelebihan mesin yang solid dari Honda. Hal ini telah menghasilkan kinerja yang lebih kuat dalam balapan belakangan ini.
Performa Red Bull yang ditingkatkan membuat Helmut Marko (kepala penasehat motorsport) menyarankan tim agar memenangkan lima balapan sepanjang sisa musim ini.
Ditanya berapa banyak balapan yang ia yakini agar Red Bull dapat secara realistis menang, Horner menjawab, "Ya, tidak ada bola keajaiban sehingga kami mendekati setengah poin musim ini.”
“Untuk mendapatkan kemenangan pertama adalah prestasi luar biasa dan tonggak besar bagi tim dan bagi Honda. Kami mendekati segala hal dengan berlomba, sebagai sebuah tim, dengan mencoba dan mengoptimalkan.”
“Kami pergi ke Austria dan tidak berharap untuk memenangkan Grand Prix di sana, tapi keluar dengan posisi pertama. Begitulah cara kami dalam mendekati setiap Grand Prix, mulai dari sekarang hingga akhir tahun.”
“Hal itu yang mengarah pada hasil yang akan kami ketahui pada akhir tahun nanti. Helmut jelas memiliki optimisme yang sudah ia dukung dan selalu ia jalani dengan sangat baik.”
"Saya pikir dari sisi tim, hal ini [dilakukan] lebih karena berdasarkan perlombaan demi perlombaan. Tetapi tentu saja targetnya adalah untuk mencoba dan memenangkan sebanyak mungkin balapan antara yang kita bisa, antara sekarang dan akhir tahun."
Verstappen sependapat dengan apa yang dikatakan Horner, meskipun kinerja yang dilakukan cukup menggembirakan di Grand Prix Inggris. Ia berada berusaha mengalah kedua pembalap Ferrari di GP Inggris dan ia nyaris mendapat podium, hingga akhirnya ia ditabrak oleh Sebastian Vettel.
"Tidak ada harapan lebih. Kami harus terus bekerja keras untuk menutup celahi dengan Mercedes," tambah Verstappen. "Mobil masih bisa ditingkatkan, tetapi semuanya tampak jauh lebih baik sekarang."
