DEC 16, 2019@15:00 WIB | 1,174 Views
Ketua Petronas Sepang Racing Team, Johan Stigefelt, mengakui setelah melampaui harapan tahun ini, target tim menjadi lebih tinggi dan tekanan bakal meningkat untuk musim depan.
Tim Petronas Yamaha yang dikelola SRT menjadi salah satu kejutan di MotoGP pada tahun pertamanya di kelas utama dengan mengambil gelar pebalap Independen dan tim untuk 2019.
Baik Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli tampil impresif, rookie asal Prancis tersebut menjadi kontibutor penting berkat tujuh podium dan enam pole position dalam perjuangan menjadi rookie of the year dan finis kelima di klasemen pebalap.
Setelah melampaui hampir semua targetnya untuk 2019 di MotoGP, Stigefelt (direktur tim) percaya musim depan Petronas Yamaha ingin membuktikan diri sebagai tim terdepan.
"Melihat apa yang kami lakukan pada 2019, tekanan musim berikutnya akan jauh lebih besar," kata Stigefelt. “Musim ini adalah bulan madu, tetapi sekarang kami harus memenuhi hasil dan citra kami. Kami harus membuat tim ini jauh lebih kompetitif.”
“Akan ada tantangan yang lebih besar, tetapi kami siap untuk mengatasinya. Kami telah menetapkan standar tinggi, tetapi targetnya adalah untuk menaikkannya jauh lebih tinggi. Semua orang di tim ini kompetitif dan ingin melakukan yang lebih baik. Kami akan berjuang untuk memenuhi harapan setiap orang."
Mantan pebalap kelas 250cc dan 500cc itu juga meyakini harapan ini berlaku untuk skuad Moto2 dan Moto3, meskipun mengalami nasib yang berbeda pada 2019.
Upaya tim Moto2 terkendala oleh cedera yang dialami Khairul Idham Pawi, mengandalkan empat pebalap cadangan yang berbeda di sepanjang musim.
“2019 adalah tahun yang sulit di Moto2 dan kami senang memiliki pebalap berpengalaman seperti Xavi Vierge dan seseorang yang termotivasi seperti Jake Dixon (untuk 2020),” kata Stigifelt. "Jake dapat memberi kejutan dan Xavi hanya perlu menyesuaikan diri.”
Skuad yang dijalankan SRT menikmati kesuksesan yang lebih besar di Moto3 musim ini dari kemenangan perdana tim ketika John McPhee mengklaim kemenangan di Le Mans dan mengakhiri musim ditempat ke-5 klasemen.
“Kemenangan pertama John untuk tim adalah pertolongan besar bagi kami, karena kami telah bekerja selama lima tahun di Moto3. Mendatangkan John, saya tahu bahwa dia akan menjadi pebalap yang baik dan hanya butuh lima balapan untuk memiliki posisi terdepan dan menang.
"Di Moto3, kami telah menetapkan standar tinggi dengan John dan kami tahu apa yang perlu kami upayakan untuk menjadi yang terdepan setiap akhir pekan.”
“Dengan Pawi kembali ke Moto3, itu juga akan menjadi tantangan. Saya ingin melihatnya dan John bekerja bersama sepanjang tahun."[ade/hsn/timBX]
