OCT 31, 2022@19:00 WIB | 594 Views
Land Rover baru saja mengumumkan sebuah kebijakan yang cukup unik. Pabrikan asal Inggris ini melarang konsumen menjual mobil yang baru dibeli dalam waktu 6 bulan setelah pembelian. Kebijakan ini bertujuan untuk menghindari penjual yang menjual harga mobil bekas lebih tinggi daripada harga mobil baru.
Seperti yang diketahui, Land Rover Defender terbaru yang meluncur tahun ini diproduksi dalam jumlah terbatas. Beberapa oknum yang sudah mendapatkan Land Rover Defender terbaru ini langsung menjual kembali mobilnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga resmi Defender terbaru.
Pihak Jaguar Land Rover akan memberikan hukuman berupa denda bagi para dealer yang kedapatan melanggar aturan ini. Denda yang akan diberlakukan oleh pihak Jaguar Land Rover yaitu sebesar USD34.817 (sekitar Rp54 juta).
Dalam keterangan resminya, pihak Jaguar Land Rover menyebut langkah ini agar para konsumen bisa mendapatkan perlakuan yang adil dan mengutamakan kejujuran dalam menjual unit bekas.
“Sebenarnya bukan di atas instruksi atau panduan dari perusahaan, tetapi ini bertujuan untuk memberikan rasa tanggung jawab dan membuat konsumen tidak dirugikan dengan para penjual nakal yang menjual mobil baru dalam kondisi bekas dengan harga yang lebih tinggi dari yang kami tetapkan”, ujar pihak Jaguar Land Rover.
Kejadian seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya di beberapa pabrikan, seperti Suzuki yang pada tahun 2020 lalu meluncurkan Jimny JB74. Karena perakitannya hanya dilakukan di Jepang, membuat konsumen yang menginginkan unit ini harus menunggu dalam waktu yang lama untuk mendapatkannya.
Oleh karena itu, beberapa oknum yang sudah mendapatkan unit Jimny JB74 ini akhirnya mencoba untuk mengeruk keuntungan dengan menjual mobil ini dengan harga yang fantastis dibandingkan harga resmi yang ditetapkan oleh Suzuki. [fdlh/timBX] berbagai sumber
