Daniel Ricciardo Terkejut Dengan Kecepatan Milik Racing Point di GP China

Daniel Ricciardo akhirnya mendapatkan poin bersama mobil Renault-nya di China, tetapi terkejut dengan kecepatan yang ditunjukkan oleh pesaingnya.

Daniel Ricciardo mengakui bahwa dia terkejut dengan laju balapan yang diperlihatkan oleh Racing Point di lini tengah Grand Prix China.

Setelah beruntun gagal melanjutkan balapan di Australia dan Bahrain, Ricciardo akhirnya berhasil meraih poin pertamanya sejak bergabung dengan Renault saat ia keluar dari persaingan lini tengah di Shanghai dengan berakhir di tempat ke-7.

Pembalap asal Australia itu mempertahankan posisinya, tetapi mendapat tekanan dari Sergio Perez (pembalap Racing Point).

"Saya sedikit terkejut dengan kecepatan Perez dalam perlombaan," kata Ricciardo. “Idealnya, kami ingin meregangkan jarak ke yang lain tetapi dia sangat kuat. Masih ada beberapa area yang bisa kami tingkatkan tetapi secara umum jika kami bisa menempatkan akhir pekan bersama, kami harus berada di depan kelompok (lini tengah).

“Itu tidak mudah, Perez sangat cepat dan dia menekan saya di sepanjang balapan. Saya sedang berusaha mengatasi kesenjangan untuk sekarang ini, tetapi kemudian dia datang dan saya harus bisa menambah kecepatan.

"Menjelang akhir situasinya agak rumit tapi dia juga menderita, jadi itu tidak membuatnya terlalu tegang selama beberapa putaran terakhir."

Perez memanfaatkan awal yang sangat baik untuk mendapatkan empat tempat di lap pembuka untuk mengklaim hasil terbaik dari tiga putaran awal, di depan Kimi Raikkonen (pembalap Alfa Romeo) dan Alexander Albon (pembalap Toro Rosso).

“Kami sangat senang dengan hasilnya,” jelas Perez. “Itu yang harus kami lakukan sementara mobil tidak setingkat yang kami harapkan. Kami hanya perlu keluar, mencoba untuk melakukan lebih baik dari mereka, saya pikir itulah yang kami lakukan.

“Yang terakhir, kami telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus, sangat masuk akal, putaran satu yang fantastis dan manajemen ban yang baik. Saya pikir kami memiliki balapan yang sempurna.”

Ricciardo, yang mengaku kesulitan untuk menghadapi tantangan di Renault, merasakan perubahan pendekatan dan pembelajaran yang diambil dari uji coba Grand Prix dua hari pasca-Bahrain akhirnya membantunya meraih hasil positif.

"Itu selalu membantu ketika P1 berjalan mulus dan kadang-kadang saya tidak tahu apakah itu keberuntungan atau persiapan pra-balapan yang baik," tambahnya.

“Tapi pengaturannya ada di sana dan kami tidak benar-benar harus berubah terlalu banyak sepanjang akhir pekan. Saya merasa seperti saya bisa membangun diri saya sebagai lawan atau belajar mobil dengan mengubah banyak hal.”