MENU
icon label
image label
blacklogo

CSR Toyota Car For Tree Disalurkan ke Edukasi, Pertanian dan Terumbu Karang

AUG 08, 2018@20:00 WIB | 711 Views

Brand Toyota melalui PT Toyota Astra Motor (TAM) dalam GIIAS mengajak awak media untuk melakukan evaluasi terhadap program corporate social responsibility (CSR) yang telah berjalan sekitar 8 tahun dalam acara Media Gathering. Program CSR TAM dengan nama Car for Tree merupakan partisipasi Toyota untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Dalam hal ini pelaksanaan program CSR Car for Tree melibatkan TAM dengan jaringan penjualannya, guna menyisihkan profit  penjualan untuk program konservasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan tagline Let’s Go Beyond dan filosofi continuous development, pelaksanaan CSR Car for Tree terus dikembangkan dan diperluas untuk menciptakan manfaat lebih dan berkelanjutan. Tidak hanya sekedar penanaman pohon belaka, sekarang ini telah diperluas  melalui pemberdayaan petani, pelestarian terumbu karang dan pengembangan fasilitas budaya maritim serta pembinaan budaya aman dalam berkendara sejak usia dini.

Henry Tanoto sebagai Vice President Director Toyota Astra Motor (TAM) menyebutkan bahwa konsep Toyota Berbagi cukup diharapkan berkembang secara sustainable. “Untuk bidang lingkungan, TAM telah melakukan improvement agar program ini terus berjalan dan manfaatnya semakin dirasakan  serta berjalan secara berkesinambungan. Program ini kami perluas sampai ke luar Jakarta, seperti Makassar, Demak dan Bandung,” tutur Henry.

Secara result, Car for Tree dimulai tahun 2010, dengan membangun Toyota Eco Island di Taman Impian Jaya Ancol.  Kemudian pada tahun 2014, berlanjut pada program revitalisasi Taman Semanggi Jakarta. Kemudian berlanjut di tahun 2017, cakupan wilayah program Car for Tree berlanjut ke daerah yang memiliki potensi lokal dan tantangan lingkungan, tidak hanya fokus pada penanaman pohon.

“TAM melalui CSR-nya sudah menanggalkan cara lama yang hanya share keilmuan dari sisi produk, teknologi dan layanan saja.  Komitmen TAM ingin membantu kelompok pemberdayaan masyarakat  pada sebuah desa atau kecamatan untuk memiliki pengembangan usaha yang baik dan sehat layaknya sebuah entitas bisnis, sehingga goal pointnya, mereka mampu tumbuh dan sustainable,” ungkap Lina Agustina, General Manager Toyota Astra Motor dalam acara media gathering di GIIAS, 7 Desember 2018.

Di Demak tepatnya desa Mlaten, Demak, Jawa Tengah  sejak Maret 2017 telah berlangsung program pengembangan  desa berbasis pertanian organic dan ramah lingkungan untuk melibatkan petani di desa tersebut. “Hasilnya, sampai sekarang telah melakukan 4 panen raya  dengan menghasilkan 200 ton beras dari produksi lahan 50 Ha. Melalui program Toyota Organic Village, keuntungan petani naik 10 persen dan biaya produksi mampu ditekan 30 persen,” tutur Prof. Faiz Syuaib dari Yayasan Agra Citra 23 sebagai pembina Toyota Organic Village.

Sedangkan disektor kemaritiman, telah berjalan program bertajuk Pinisi Bagi Negeri di Makassar, Sulawesi Selatan. Sapril Akhmady  ketua Yayasan Makassar Skalia sebagai Pembina Pinisi Bagi Negeri mengungkapkan fakta yang mencengangkan data 80% persen serapan industri pembuatan kapal Pinisi digunakan sebagai kapal wisata di Labuan Bajo dan Raja Ampat, pembuat kapal, pemilik dan pelaku bisnisnya orang luar negeri.

Sapril ingin menggiatkan kembali  bahwa yang paling berkompeten dalam hal ini rakyat Makassar untuk terus mengedukasi keilmuan masyarakat diatas kapal Pinisi yang melibatkan 450 siswa dan 1300 masyarakat umum. Sementara sektor terumbu karang di sekitar pulau Samalona juga menjadi perhatian CSR Toyota dalam menanam area seluas 500m2 dan tingkat keberhasilannya mencapai 80%.

Beralih ke Kota Bandung, yang memiliki Taman Lalu Lintas dengan umurnya 60 tahun, perlu adanya revitalisasi  yang menjadi salah satu tujuan CSR TAM. Luas area Taman Lalu Lintas sekitar 3,5 hektar menyerap donasi dari CSR TAM senilai Rp9,2 miliar. “Taman ini sebagai edukasi mengenai tata tertib berlalu lintas, eksperimental learning dan sebagai taman rekreasi keluarga sekaligus paru-paru kota Bandung,” jelas Prof. Yul Yunazwin Nazaruddin, selaku Ketua Pembina Taman Lalu Lintas Bandung. [Ahs/timBX]

Tags :

#
auto news,
#
csr toyota astra motor,
#
giias 2018