APR 12, 2018@08:00 WIB | 790 Views
Legenda Moto GP, Giacomo Agostini mengatakan bahwa Valentino Rossi terlalu berlebihan dalam menyikapi persoalannya dengan pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez di Argentina kemarin. Agostini mengatakan pembalap Tim Movistar Yamaha itu keliru mengenai pendapatnya yang mengatakan bahwa Marquez sengaja memukul Rossi hingga terjatuh.
Kejadian ini membuka kembali perseteruan sengit antara kedua pembalap tersebut seperti kejadian di Sepang pada tahun 2015 lalu, dengan Rossi menuduh Marquez sengaja membidik kakinya dengan motornya, namun Marquez terjatuh saat itu.
Marquez menyangkal dugaan Rossi dan menegaskan usahanya untuk mendahului pembalap Italia tersebut setelah penalti yang diterima Marquez membuat tertinggal jauh dibelakang, dan mengejar lawannya dengan agresif.
Dilansir dari motosport, Agostini mengatakan Marquez tidak pantas mendapatkan hukuman lebih lanjut atas insiden itu dan bahwa Rossi bersalah atas tindakan serupa dalam kariernya.
"Marquez telah melakukan kesalahan dan meminta maaf secara langsung. Kami berharap dia tidak akan melakukannya lagi, tetapi dia tidak boleh didiskualifikasi," kata Agostini.
“Jika penyelenggara mendiskualifikasi orang setiap waktu, maka kami tidak akan balapan, satu sama lain lagi. Ini berlaku untuk semua orang. Dan saya pikir insiden Iannone yang memukul Dovizioso dua tahun lalu, ia diberikan hukuman turun tiga posisi dari start-nya di MotoGP di Austin serta satu poin penalti.”
Mengenai upaya Marquez untuk meminta maaf setelah balapan Rossi mengatakan hal tersebut sebagai "lelucon”.
"Ini adalah saat-saat yang sulit, hanya setelah menyelesaikan balapan ketika amarah masih memuncak," katanya. “Mungkin lebih baik menunggu 20 menit lagi, ketika Rossi sudah tenang,” kata Agostini.
“Tetapi jika meskipun dia tidak pergi ke pitbox Rossi, semua orang pasti akan mengkritiknya.”[prm/timbx]