MENU
icon label
image label
blacklogo

Ford Kembali Tingkatkan Teknologi Untuk Masa Depan

AUG 29, 2013@12:49 WIB | 541 Views

Demi memperkuatkomitmenperusahaanterhadapkeunggulanindustripengembangankomunikasikendaraanterhubung, kiniprodusenasalAmerikatersebutkembalimempelajarikomunikasiantara robot luarangkasadanbumidemimeningkatkanaplikasimasadepandariprotokolaplikasiterhubung. Hal tersebutdilakukangunameringankandalamhalkemacetanlalulintasdandapatlebibermanfaatdalamkemajuanmetodekomunikasikendaraandarurat. Salahsatucara yang ditempuholeh Ford adalahdenganmelakukanpeluncurankemitraanpenelitianselamatigatahun.

Dalam hal ini, Ford telah bekerja sama dengan departemen telematika dari St. Petersburg Polytechnic yang berada di Rusia. Adapun tujuan dari hubungan Ford dengan universitas ini adalah untuk menganalisa sistem robotik berbasis luarangkasa untuk mesh network kendaraandalam membantu solusi mobilitas.

"Ford telah berkomitmen terhadappenelitiandanpengembangankomunikasikendaraanterhubungselama lebih darisatu dekade," kata Paul Mascarenas, Chief Technical Officer dan Vice President, Ford research and innovation. "Partisipasi kami dalampenelitian ini dapat membantu dalampengembangan teknologi bantuan pengendara Ford generasi berikutnya. Teknologi ini secara global akan menguntungkan pelanggan Ford, pengguna jalan lain dan lingkungan."

Perkembangan komunikasi kendaraan yang terhubung memiliki potensi untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dan mengurangi kemacetan dengan memampukan kendaraan untuk berkomunikasi satu sama lain, dan untuk berkomunikasi dengan bangunan, lampu lalu lintas, cloud dan sistem lain untuk menyampaikan pesan atau mendeteksi dan menanggapi peringatan kemungkinan tabrakan.

Salah satu benefit yang dijanjikan dari proyek penelitian antara Ford dan Universitas St. Petersburg Polytechnic adalah mencakup metode komunikasi kendaraan darurat. Misalnya, jika kecelakaan akan menyebabkan kerusakan komunikasi kendaraan ke cloud (V2C), kendaraan mungkin masih memiliki akses ke jaringan komunikasi kendaraan ke kendaraan (V2V). Pesan sinyal darurat berpotensi dapat dikirim melalui V2V ke kendaraan di dekatnya, dan kemudian antara kendaraan dan prasarana hingga mencapai EMS.

"Penelitian pilihan cadangan dan jaringan pesan yang kuat adalah penting," kata Oleg Gusikhin, Technical Leader dalam analitika sistem untuk Ford. "Jika salah satu jaringan nonaktif, alternatif perlu diidentifikasi dan diperkuat untuk dapat secara andal menyebarkan pesan antara jaringan."

"Kami menganalisis data untuk meneliti jaringan mana yang paling kuat dan dapat diandalkan untuk beberapa jenis pesan tertentu, serta pilihan cadangan jika jaringan mengalami kegagalan dalam skenario tertentu," kata Oleg Gusikhin. "Jika terjadi kecelakaan, misalnya, kendaraan bisa memiliki pilihan untuk berkomunikasi darurat melalui DSRC, LTE atau mesh network berdasarkan jenis sinyal, kecepatan dan ketahanan yang diperlukan untuk mencapai responden darurat secepat mungkin”, tutupnya. [Har/timBX]

Tags :

#
Ford
#
St. Petersburg Polytechnic
#
Rusia
#
Ford research and innovation
#
Oleg Gusikhin