MotoGP: Fabio Quartararo Dedikasikan Kemenangan di MotoGP Spanyol 2020 untuk Korban Pandemi

Fabio Quartararo mendedikasikan kemenangannya di MotoGP Spanyol kepada semua orang yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Pembalap Petronas SRT Yamaha itu memanfaatkan masalah ban depan Marc Marquez dan Maverick Vinales di lap awal untuk meraih keunggulan di lap ke- 9.

Dari sana, ia membangun keunggulan 4,6 detik untuk mengklaim kemenangan MotoGP pertamanya di trek yang nyaris dia menangkan tahun lalu.

Mengomentari kemenangannya setelah balapan, pria 21 tahun itu berkata: "Ini menjadi saat terbaik dalam hidup saya. Anda tahu, rasanya sangat aneh untuk balapan tanpa penggemar.

"Dan jujur ​​saya ingin mereka ada di sini untuk memberi dukungan, tetapi balapan ini adalah untuk mereka, untuk semua orang yang terkena virus. Dan ini juga untuk keluarga saya."

Hasil yang diraih Quartararo menjadikannya sebagai pembalap satelit non-Honda pertama yang menang di era MotoGP.

Pria berkebangsaan Prancis itu nyaris meraih kemenangan pada dua kesempatan musim lalu: di Misano dan di Buriram, keduanya kalah di putaran terakhir dari Marquez.

Meskipun tingkat persaingan dalam balapan tetap tinggi, Quartararo mengatakan dia merasa lebih "aman" memimpin putaran terakhir daripada yang dia lakukan di GP Thailand tahun lalu.

"Di sini ada balapan yang sangat berbeda (dibandingkan Thailand), karena saya membuat celah," tambahnya. "Jadi lebih mudah untuk tetap fokus di lap terakhir karena saya merasa jauh lebih aman daripada lap terakhir Thailand.

"10 lap terakhir adalah lap terpanjang dalam hidup saya, untuk fokus dalam kondisi seperti ini di mana cengkeramannya sangat rendah. Tapi saya senang dengan hasilnya, dan kami akan mencoba bekerja lebih baik saat menghadapi kondisi ini lagi.”

Perlombaan Quartarao di Jerez tahun lalu berakhir dengan masalah teknis yang membuatnya harus puas finish di posisi kedua, dan dia mengaku khawatir terulangnya momentum seperti itu.

"Saya mengalami salah satu momen paling menakutkan dalam balapan," katanya. "Itu persis tempat yang sama (Turn 5), saya ingin meletakkan persneling dan itu membuat suaranya gaduh.

"Saya pikir masalah yang sama terjadi, tapi untung saja itu tidak terjadi.” [dhe/asl/timBX]