MENU
icon label
image label
blacklogo

MotoGP: Andrea Dovizioso Masih Targetkan Gelar Juara Dunia MotoGP?

JAN 21, 2020@16:25 WIB | 658 Views

Andrea Dovizioso rata-rata mencapai 14,15 poin per balapan sepanjang musim 2019 di MotoGP, suatu prestasi yang hanya diraihnya sekali di kelas utama. Upayanya untuk gelar juara dunia terasa lebih sulit daripada dua peluang sebelumnya.

Tentu saja pabrikan yang mendukung Marc Marquez (Repsol Honda) sangat mendominasi dengan menghasilkan rata-rata 22,1 poin per balapan. Ditambah lagi jika melihat kesenjangan yang ada, maka sang juara dunia dan Dovizioso memiliki selisih 151 poin sehingga performa dari Ducati secara keseluruhan menjadi pertanyaan besar.

Mungkin yang menjadi alasan buruknya performa Dovizioso bisa dilihat dari dua DNF karena ditabrak oleh pebalap lain sebagai momen penting yang membuat pebalap Italia itu gagal menjadi kandidat juara. Tetapi Marquez yang juga mengalami DNF di Amerika Serikat, membuat defisit tersebut dianggap tidak bisa menjadi patokan.

Di atas kertas Marquez mendominasi pada 2019 dengan 12 kemenangan, sementara Dovizioso memiliki 2 kemenangan.

Tapi Dovizioso masih finis sebagai runner-up dalam tiga musim berturut-turut, dan dengan margin 58 poin atas Maverick Vinales yang ada di posisi ketiga.

Bagaimana MotoGP berjalan pun tidak pernah bisa dipastikan untuk hasil balapan dan klasemen kejuaraan. Hal yang sama dapat dikatakan untuk seberapa jauh Dovizioso harus berjuang demi mengamankan gelar dunia MotoGP.

Tidak ada pertanyaan tentang keunggulan Ducati dalam hal kecepatan tinggi, tenaga dan pengereman. Itulah sebabnya pabrik berbasis di Bologna ini mendominasi di sirkuit dengan trek lurus yang panjang dan zona pengereman yang berat seperti Losail dan Red Bull Ring.

Akan tetapi keseimbangan antara mempertahankan kekuatannya dan memperbaiki kelemahannya, membuat Dovizioso tertinggal cukup jauh dari Marquez.

"Kami tidak memiliki kecepatan yang sama dengan sebelumnya (2018)," kata Dovizioso. “Kami berbicara tentang kecepatan nyata dalam sesi latihan dan di awal balapan ketika menggunakan ban baru.

“Itu membuat situasi sangat sulit karena kami tidak dapat membuat strategi yang baik. Saat Anda terlalu memaksakan di awal, Anda tidak memiliki kecepatan dan semuanya menjadi masalah.

“Inilah yang terjadi, dan saya sudah paham bagaimana selanjutnya agar bisa menstabilkan kondisi motor di setiap balapan.

“Saya berhasil melakukan dengan cara yang benar dan pada akhirnya saya bisa membuat lap-time positif, tetapi itu saja tidak cukup.”[Ade/Hsn/timBX]

Tags :

#
motogp,
#
andrea dovizioso,
#
honda,
#
repsol