MAR 29, 2019@22:00 WIB | 2,294 Views
Maverick Vinales mengatakan dia berencana menggunakan sesi latihan untuk Grand Prix Argentina agar menjadi lebih baik dalam menyalip lawan, sesuatu yang dia perjuangkan dengan di Qatar.
Pembalap Yamaha itu mengambil posisi terdepan di Qatar tetapi turun ke posisi ketujuh setelah awal yang buruk, posisi yang tidak pernah bisa ia pulihkan di sisa balapan.
Setelah balapan, Vinales mengakui bahwa walaupun dia bisa cukup cepat, dalam perlombaan dia dipaksa untuk melepaskan gaya berkendara ciri khasnya untuk seperti para pesaingnya, membuatnya sulit baginya di lintasan.
Sebagai hasilnya ia berencana untuk mensimulasikan kondisi balapan di sesi latihan untuk balapan Termas de Rio Hondo akhir pekan ini untuk menemukan cara untuk menyalip lawan-lawannya.
"Saya pikir masalah kami adalah bahwa di Qatar saya tidak mengendarai yang semestinya (dalam latihan), saya tidak mempersiapkan dengan baik di mana saya bisa menyalip," katanya.
"Di Qatar saya tidak berpikir ini akan menjadi masalah karena saya sangat cepat dalam latihan, saya pikir saya bisa menyalip dengan sangat mudah. Tetapi entah bagaimana selama akhir pekan saya tidak pernah menemukan masalah penting, saya cukup mandiri.
"Di sini kita akan mencoba beberapa cara di lap pertama dalam latihan, mencoba memahami di mana kita perlu meningkatkan atau di mana saya bisa mengerem nanti atau di mana saya cukup kuat atau lemah.
"Itu sangat penting, saya akan mulai dengan situasi beragam dan melihat bagaimana motor lain bekerja.
"Kadang-kadang sulit untuk menyalip karena saya menggunakan garis yang sangat berbeda dari yang lain, saya menggunakan banyak kecepatan tikungan jadi saya agak sedikit macet ketika saya berada di belakang pembalap lainnya.
"Di sisi lain dalam beberapa balapan yang saya bisa saya ikuti, saya bisa menyalip dengan cukup baik. Kita perlu memahami cara menaklukkan lintasan semacam itu. Kita sedang berusaha menemukan cara untuk menyalip tanpa mengambil poin bagus dari motor, yaitu kecepatan tikungan."
Meski berada di urutan ketujuh di Qatar, Vinales mengatakan ia ‘marah’ dengan dirinya sendiri dan tidak dengan motor Yamaha.
"Bagi saya, sangat positif," katanya tentang balapan secara keseluruhan. "Pasti hasilnya bukan yang saya harapkan karena saya berharap berada di depan,
