MENU
icon label
image label
blacklogo

Meski Diblokir Di Indonesia, Netflix Segera Hadirkan Layanan Terbaru

FEB 08, 2016@22:00 WIB | 734 Views

Setelah hadir di Indonesia beberapa waktu lalu, Layanan streaming asal Amerika Serikat, Netflix kini mengalami pemblokiran layanannya di Indonesia. Perusahaan telekomunikasi milik pemerintah Indonesia, PT. Telkom Indonesia telah memutuskan untuk memblokir akses pelanggan untuk menikmati layanan Netflix di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Netflix tidak memenuhi persyaratan layanan penyedia konten yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Selain itu, Netflix diblokir karena layanannya mengandung konten pornografi.

Mayoritas pengguna Netflix di Indonesia mengatakan layanan streaming ini sama sekali tak memiliki konten pornografi. Justru dengan kehadiran Netflix memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk menikmati film-film berkualitas secara legal. Pemblokiran layanan Netflix ini juga dirasakan oleh pengguna layanan Indiehome Telkom.

PT. Telkom kini mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan kebijakan FUP untuk seluruh pelanggan Indihome yang jelas menghilangkan istilah unlimited dari layanan yang diberikan. Jika pengguna tak sepakat dengan ketentuan tersebut dan memilih untuk berhenti berlangganan, maka pelanggan akan kehilangan akses untuk televisi maupun nomor telepon yang tergabung dalam satu paket.

Pemblokiran tersebut, tak membuat Netflix gentar untuk menghadirkan inovasi terbaru dalam layanannya. Karena Netflix kini merencanakan sebuah layanan baru yang diyakini akan jauh lebih baik dibandingkan film-film 4K. “Netflix akan menghadirkan teknologi terbaru HDR alias High Dynamic Range sebagai calon trend berikutnya dalam industri pertelevisian yang mengungguli tingkat resolusi Ultra HD alias 4K,” tutur Chief Product Officer (CPO) Netflix, Neil Hunt dalam sebuah wawancara dengan Digital Trends.

Selama 15 tahun terakhir, dunia sudah menikmati perkembangan teknologi display yang memungkinkan lebih banyak pixel di layar. Namun jika mengacu pada trend di industri kamera digital, jumlah pixel yang dihadirkan kini sudah tidak lagi dianggap sebagai faktor yang penting. Misalnya, hasil foto menggunakan kamera 20MP dengan 25MP sulit untuk dibedakan oleh mata para penggunanya.

Hunt menambahkan jika di dunia nyata pengguna bisa mengenali perbedaan tingkat kecerahan 14 bit. Televisi hanya bisa menampilkan tingkat kecerahan 8 bit, jadi pengguna tak akan bisa menikmati tampilan konten yang cerah dan gelap secara bersamaan. Itulah yang menjadi kunci dalam menciptakan gambar yang lebih hidup di mata pengguna, dimana cahaya dan warna bisa tampil dengan optimal, bukan dengan pixel. Hunt juga mengungkapkan kalau mereka menginginkan film-film seri eksklusif di Netflix dengan kamera khusus yang mampu menangkap seluruh range, untuk kemudian memolesnya dengan teknologi HDR.

Belum ada keterangan resmi tentang kelanjutan kasus ini dari Netflix sendiri maupun PT. Telkom. Semoga kasus pemblokiran tersebut segera menemui titik terang. Kita harapkan dukungan dari pemerintah Indonesia agar kasus pemblokiran ini segera terselesaikan agar layanan streaming Netflix dapat dinikmati kembali oleh semua penggunanya khususnya di Indonesia. [Don/TimBX]

Tags :

#
netflix