MENU
icon label
image label
blacklogo

Amazon Kembangkan Situs Peramban Baru Berteknologi AI

MAR 21, 2023@17:27 WIB | 426 Views

Perusahaan e-niaga raksasa, Amazon diketahui akan segera membuat situs peramban (web browser) sendiri yang sudah disokong dengan teknologi AI terkini.

Kabar hadirnya situs peramban Amazon ini diawali dari unggahan jurnalis Consume Reports, Nicholas de Leon. Ia mengunggah survey terbaru yang dilakukan secara digital oleh Amazon.

Amazon telah mengirimkan email yang meminta pelanggan untuk berpartisipasi dalam survei 5 menit tentang browser web.

“Kami ingin memahami apa yang pelanggan kami hargai tentang peramban web saat ini dan apa yang mereka harapkan agar peramban dapat melakukan yang lebih baik,” pengantar survei menjelaskan.

De Leon mengatakan dia tidak yakin interpretasi lain apa yang ada untuk survei selain Amazon yang menimbang peluncuran browser. Banyak yang menanggapi skeptis tentang bagaimana Amazon dapat meningkatkan pangsa pasar browsernya.

Tetapi De Leon mengatakan Amazon dapat menggunakan insentif pada platformnya sendiri – seperti diskon, penjualan pop-up eksklusif, atau tidak ada iklan di Twitch.

Dalam salah satu pertanyaan survei, Amazon meminta pelanggan untuk membayangkan bahwa Amazon memiliki peramban desktop/laptop baru, dan memilih fitur mana yang paling ingin mereka ketahui.

Jika Amazon benar-benar merilis situs perambannya sendiri dalam dua tahun ke depan, itu dapat menggerakkan industri iklan online pada waktu yang tepat. Posisi Google akan terancam tentunya.

Saat ini Google sendiri juga mendapat banyak kritikan, karena menghapus cookie pihak ketiga di Chrome dan menggantinya dengan alat dari Privacy Sandbox dapat mempersulit iklan yang ditargetkan dan relevan.

Google menghasilkan lebih dari $224 miliar (R4,12 triliun) pendapatan iklan online pada tahun 2022, yang sebagian besar berasal dari situs web seperti Google Penelusuran dan YouTube.

Selain layanan ecommerce dan cloud-nya, Amazon juga merupakan kekuatan yang tangguh dalam periklanan online, meskipun tidak menawarkan browser webnya sendiri.

Pada tahun 2022, ia meraup hampir $38 miliar (R699 miliar) dari iklan, lebih banyak dari yang diperolehnya dari layanan langganan Perdana. Banyak pemasar kini memilih untuk menempatkan iklan di situs web Amazon karena menyimpan data berharga mengenai preferensi produk dan kebiasaan belanja pelanggannya. [wic/timBX].

Tags :

#
amazon,
#
situs peramban,
#
web browser