Podium termanis Lorenzo untuk jawab kritik

Lorenzo yang start dari urutan kedua mengambil alih posisi pertama di GP Argentina, selama beberapa putaran pebalap asal Spanyol mulai menjauh dari kejaran pebalap lainnya. Ketika lomba menyisakan sembilan putaran lagi kedua pebalap Honda mulai menyalip satu persatu Lorenzo, pengguna nomor 99 tersebut pasrah karena tidak ingin mengambil resiko  kehilangan podium yang sudah didepan mata.

"Mungkin ini ada finis podium ketiga termanis buat saya di MotoGP atau mungkin selama karir balapan saya, saya menjalani dua seri dengan hasil yang mengecewakan dengan melakukan kesalahan, tapi saya merasa terlalu banyak dikritik terutama dari kalian para wartawan, padahal saya tidak pantas diperlakukan seperti itu. Memang benar saya membuat kesalahan, tapi saya telah membalap dengan sangat baik selama beberapa tahun terakhir," kata Lorenzo yang terjatuh di Qatar dan nyolong start di Austin.

"kami menunjukkan bahwa tidak sedang dalam bentuk terbaik atau saat terbaik sekalipun, akan tetapi kami masih bisa bertarung dengan dua orang itu (pebalap Honda_red). Saya pikir kami harus terus mencoba lebih keras dan menekan mereka lebih keraas lagi dan ketika waktunya tiba kami akan siap untuk memenangkan balapan," tambah Lorenzo.

Lorenzo sendiri meras terkejut kalau dirinya dapat mengambil alih pimpinan lomba dari Marquez selama beberapa putaran lamanya sampai pada akhirnya disusul kembali oleh Marquez lalu kembali disusul Pedrosa, Lorenzo merasa bahwa Marquez terlalu kuat akan tetapi yang paling membuatnya terkejut adalah Pedrosa juga bisa menyalip dirinya dan kehilangan posisi kedua. Juara dunia MotoGP dua kali tersebut merasa frustasi akan aturan mesin baru yang terapkan pada tahun ini, Lorenzo menganggap kalau aturan tersebut yang memberi dampak besar atas tertinggalnya dari para pebalap Honda.[dw/timBx]