MENU
icon label
image label
blacklogo

Test Drive KIA Sorento Bensin Beda Mesin Beda Sensasi

APR 06, 2015@13:51 WIB | 7,477 Views

KIA Sorento sebenarnya bukan wajah baru di pasar SUV menengah Tanah Air. Keberadaannya sudah ada sejak 2003, tetapi kala itu ia kalah pamor dari SUV Jepang. Satu dekade kemudian hadirlah All New KIA Sorento dengan segenap perubahannya.

Versi mesin bensin lebih dulu hadir kemudian disusul mesin bensin. Menurut kami Sorento bak terlahir kembali. Rombakan yang dilakukan produsen mobil Negeri Gingseng itu tak cuma sekedar wajah tapi seluruh isi dan jantung mesinnya pun diperbaharui.

Tetap "European Look" itu kesan kami ketika kunci satu unit KIA Sorento bensin diserah terimakan oleh pihak PT KIA Mobil Indonesia (KMI). Perawakannya masih senada dengan Sorento versi mesin diesel yang sudah lebih dulu kami uji coba.

Grill model Tiger Nose hasil desain Peter Schreyer masih tetap dipertahankan dan menjadi identitas produk-produk KIA modern. Lampu model projector dengan tambahan Daytime Running Light (DRL) LED serta foglamp besar tetap ditemui pada KIA Sorento bensin. Dibagian belakang ia juga hadir dengan rearlamp combination lebar serta reflektor besar yang menyerupai foglamp di bagian depan. Jati diri versi mesin bensin ini ditandakan oleh ketiadaan emblem CRDi pada pintu bagasi belakang. Gantinya emblem AT sebagai indikator transmisi yang digunakan.

Kesan yang sama persis juga terjadi pada bagian interior. Tema hitam masih menjadi andalan KIA Sorento bensin untuk menciptakan kesan elegan pada kabin. Sementara tata letak bagian-bagian interior mulai dari ruang kokpit, ruang penumpang baris kedua, penumpang baris ketiga, sampai bagasi belakang tetap serupa versi mesin diesel tanpa ada perbedaan sedikit pun.

Diferensiasi antara Sorento bensin dan diesel baru terkuak ketika kap mesin dibuka. DIsanalah kini tersimpan seonggok mesin Theta II berkapasitas silinder 2.4-liter MPI Naturally Aspirated. Mesin ini sejatinya juga dipakai pada Hyundai Santa Fe bensin, alhasil capaian secara klaim pabrikan pun serupa yakni 174 hp pada 6.000 rpm dengan torsi puncak menyentuh 225 Nm di 3.750 rpm.

Dibandingkan versi mesin diesel yang punya power 197 hp pada 3.800 rpm dan torsi 436 Nm di 1.800-2.500 rpm jelas KIA Sorento varian bensin ini kalah telak. Tapi bukan berarti tipe mesin bensin ini tak nikmat diajak berpelesir jarak jauh. Malah sebaliknya, SUV 7 penumpang itu punya beberapa keunggulan yang tidak bisa ditemui ketika memilih Sorento bermesin diesel.

Dengan panjang 4.685 mm, lebar 1.885, dan tinggi 1.700mm jelas KIA Sorento bensin bukan dikategorikan compact SUV. Tetapi bodi bongsornya yang serupa varian mesin diesel ini memiliki ruang kabin yang lapang. Pengaturan jok pengemudi dan penumpang memang masih dilakukan secara manual, tetapi efek keberadaan jarak sumbu roda mencapai 2.700mm pastilah sanggup memberikan ruang kaki bagi seluruh penumpang yang cukup lega.

Mesin berteknologi Dual CVVT VIS (variable induction system) juga memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dibanding mesin diesel berkapasitas 2.2-liter. Tenaganya tetap padat di semua putaran mesin dan masih mampu menggerakkan mobil seberat 1.744 kg itu dengan lincah. Hal positif lainnya yang didapat yakni versi mesin bensin ini tidak mengeluarkan suara serta getaran yang berlebih seperti halnya mesin diesel.

Ketika dipakai pada mode "D" transmisi 6 percepatannya bergantian secara halus sesuai putaran mesin. Kalau mau lebih hemat bahan bakar maka mode ECO siap diaktifkan, namun kalau mau sedikit agresif maka mainkan transmisi Shiftronic. Pencapaian konsumsi bahan bakarnya 9,2 km/liter untuk rute kombinasi dalam dan luar kota.

Suspensi jenis MacPherson strut with stabilizer bar dan Multi-link with stabilizer bar pada bgaian depan dan belakang memberikan efek bantingan yang masih nyaman setara varian mesin diesel. Sementara fitur stability control menjaga bodi mobil tidak "ngebuang" dengan berlebihan manakala mobil diajak meladeni ganasnya rute jalur alternatif dari Sukabumi menuju Pelabuhan Ratu dan finish di Pantai Sawarna, Jawa Barat yang sangat dipenuhi kelokan tajam.

Keberadaan fitur cornering lamp juga membantu tatkala kami melintas di jalur ini saat malam hari. Cornering lamp yakni fitur pada foglamp yang membantu pencahayaan dari samping sesuai arah kemudi. Dnegan demikian pengemudi mengetahui kondisi di depannya terlebih dulu sebelum mobil berbelok.

Getaran mesin yang lebih lembut dan kabin yang lebih hening karena suara kasar mesin diesel tak lagi ada pada versi mesin bensin ini tentunya membuat KIA Sorento bensin bertambah kenyamanannya. Many thanks to KMI karena fitur panoramic roof, sunroof, monitor layar sentuh di center dashboard dan headrest jok depan tidak dihilangkan. Karena fitur-fitur ini juga yang membuat perjalanan menempuh hingga 300-an km hingga kembali lagi ke Jakarta tetap menyenangkan. [Pra/timBX]

Spesifikasi :
Mesin : 2.4-liter MPI N/A
Kapasitas : 2.349cc
Sistem Penggerak : front wheel drive
Tenaga Maksimum : 174 hp / 6.000 rpm
Torsi Maksimum : 225 Nm / 3.750 rpm
Transmisi : 6-Speed Automatic Shiftronic
Bahan Bakar : Gasoline
Kapasitas Tangki : 70 liter
Panjang : 4.685 mm
Lebar : 1.885 mm
Tinggi : 1.700 mm
Sumbu Roda : 2.700 mm
Suspensi Depan : MacPherson Strut with stabilizer bar
Suspensi Belakang : Multi-Link with stabilizer bar
Ban Depan : 235/55 R18
Ban Belakang : 235/55 R18
Fitur Lain : Dual SRS Airbags, ECO Mode, Rear Parking Sensor, Rear View Camera, Panoramic Roof, Sunroof, Cruise Control, ABS, ESP, Touch screen monitor, Headrest monitor, Cornering Lamp, Motor driven power steering.
Harga : Rp 470 juta on the road Jakarta

Tags :

#
closer look automotive
#
automotive
#
kia sorento
#
kia sorento bensin
#
test drive kia sorento
#
spesifikasi dan harga kia sorento