MAR 25, 2019@13:00 WIB | 1,085 Views
Volvo melihat permintaan besar untuk mobil listrik miliknya dan mengharapkan penjualan meningkat lebih jauh pada akhir tahun ini. CEO Volvo, Hakan Samuelsson, mengakui bahwa Volvo terkejut akan permintaan mobil listrik dan akan meningkatkan produksinya.
SUV plug in hybrid Volvo sangat dicari dan jumlah produksinya lebih kecil daripada jumlah permintaannya. Volvo bukan tidak mau memproduksi lebih, tetapi memang pabrikan ini kekurangan pasokan baterai, motor listrik dan komponen lainnya. Namun demikian, Samuelsson menekankan bahwa Volvo saat ini meningkatkan produksi dan pengadaan semua suku cadang untuk plug in hybrid.
"Kami meningkatkan kapasitas tiga kali lipat dari kapasitas awal kami setahun yang lalu," lanjut Samuelsson.
Sementara itu, Volvo Cars memperkirakan margin keuntungannya pada mobil listrik sama dengan mobil dengan mesin pembakaran internal pada tahun 2025. Volvo Cars menginvestasikan sekitar lima persen dari penjualan tahunannya lebih dari satu miliar dolar AS. Di tahun-tahun mendatang, lima model all-electric milik volvo diperkirakan akan memasuki pasar. Fokus saat ini hanya masih pada plug in hybrid dengan peningkatan produksi.
Sudah kurang dari sebulan sejak anak perusahaan premium Volvo, Polestar memperkenalkan Polestar 2, perwakilan pertama dengan penggerak listrik total. Selain itu, Swedia berencana untuk meluncurkan SUV listrik merek Volvo yang ringkas tahun ini. Pada 2025, perusahaan juga ingin mencapai 50 persen penjualan dengan mobil listrik.[prm/timBX/foto: berbagai sumber]
