AUG 10, 2023@10:30 WIB | 124 Views
Menurut sebuah laporan oleh Nikkei Asia, Jepang berencana untuk meningkatkan output pengisi daya kendaraan listrik (EV) di area layanan jalan raya. Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri negara (METI) mengatakan akan memperkenalkan standar baru untuk pengisi daya cepat yang akan mengharuskan operator meningkatkan output hingga setidaknya 90 kW pada tahun 2030.
Itu lebih dari dua kali lipat rata-rata saat ini, sementara untuk area lalu lintas tinggi dan tempat lain dengan permintaan tinggi, ada rencana pengisi daya untuk menghasilkan sekitar 150 kW. Pedoman ini saat ini sedang disusun dan akan segera disusun, catat laporan tersebut.
Kementerian menunjukkan bahwa pengisi daya cepat yang ada memiliki output rata-rata sekitar 40 kW, dengan waktu pengisian rata-rata 30 menit saat ini. Dengan pemerintah yang ingin mengalihkan penjualan mobil baru ke EV dan kendaraan listrik lainnya pada tahun 2035, meningkatkan kenyamanan pengisian daya sangatlah penting.
Untuk membantu operator, kementerian mengatakan akan mensubsidi biaya untuk mengganti pengisi daya yang ada dengan yang mampu menghasilkan 90 kW. Pedoman tersebut juga menyatakan bahwa pengisi daya harus dipasang setiap 70 km di sepanjang jalan raya, menggemakan keputusan serupa yang dibuat oleh Uni Eropa.
Area lain yang perlu ditangani termasuk penagihan, dengan sistem bayar sesuai penggunaan berdasarkan volume keluaran yang ditetapkan, bukan penetapan harga berdasarkan waktu pengisian. Yang pertama banyak digunakan di negara lain, dan METI akan berusaha untuk mempromosikannya. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
