DEC 16, 2023@16:00 WIB | 212 Views
Beberapa tahun terakhir menjadi tantangan terbesar dalam penjualan otomotif mulai dari masalah pandemi global, kekurangan chip hingga konsumen harus menghadapi inflasi yang meroket dan suku bunga yang tinggi.
Namun produsen mobil tetap bertahan dan beberapa bahkan mengalami rekor penjualan. Namun, selalu ada pertanyaan tentang masa depan. Meskipun hanya waktu yang bisa menjawab apa yang akan terjadi, diperkirakan akan ada penjualan sebesar 15,7 juta unit kendaraan tahun depan, yang berarti peningkatan sekitar 1% dari 15,5 juta kendaraan yang diperkirakan akan terjual tahun ini.
Tidak mengherankan, kendaraan listrik diperkirakan akan semakin populer. Jika proyeksinya berjalan baik, 8% kendaraan baru yang terjual tahun depan bisa jadi adalah kendaraan listrik. Sebagai perbandingan, angka tersebut diperkirakan sebesar 6,9% pada tahun ini.
Meskipun demikian, hibrida bisa menjadi pemenang sesungguhnya karena mereka "merupakan pilihan yang lebih nyaman bagi mayoritas masyarakat Amerika yang mencari opsi listrik sekarang." Edmunds mencatat pangsa pasar hibrida meningkat menjadi 9,7% pada November 2023, meningkat hampir 100% dari tahun lalu. Sebaliknya, kendaraan listrik hanya naik 25%.
Dengan mengesampingkan elektrifikasi, konsumen bisa mendapatkan keringanan yang sangat mereka butuhkan karena muncul keyakinan harga kendaraan telah mencapai puncaknya, karena peningkatan inventaris telah mendorong kembali insentif ke pasar. Namun, konsumen yang mencari mobil baru dengan harga terjangkau mungkin menghadapi masa yang lebih sulit karena kendaraan tersebut terjual lebih cepat dibandingkan kendaraan yang lebih mahal.
Hal ini merupakan perkembangan yang disambut baik bagi warga Amerika karena tingkat suku bunga mobil baru telah berkisar sekitar 7% bagi pembeli dengan nilai kredit yang baik, setelah adanya tiga pemotongan pada tahun 2024. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
