JUN 22, 2019@13:01 WIB | 2,341 Views
Jack Miller mengatakan bahwa Jorge Lorenzo berada "di luar kendali" pada saat pemanasan musim ini, karena beberapa pembalap MotoGP mulai semakin khawatir terkait apa yang di lakukan sang pembalap asal Spanyol tersebut.
Lorenzo menjadi berita utama di Grand Prix Catalan ketika ia jatuh di Turn 10 pada lap kedua dan menjatuhkan duo Yamaha (Maverick Vinales dan Valentino Rossi) serta Andrea Dovizioso (pembalap Ducati). tetapi pembalap Repsol Honda itu lolos dari hukuman.
Sebelum balapan di Barcelona, Lorenzo mengambil pendekatan agresif ke lap pemanasan, dengan Jack Miller menyoroti beberapa contoh di mana hal ini terjadi pada 2019.
"Pria itu tidak terkendali pada lap pemanasan, itu sangat konyol," kata Miller. “Dia berhasil melewati saya di Mugello. Di Jerez, ia nyaris mengenai rekan setimnya (Marc Marquez) di lap pemanasan saat Turn 6 dan itu terlihat buruk.”
"Dia harus tenang di lap pemanasan. Maksud saya, dia seperti mendorong terlalu keras pada putaran pertama dengan ban motornya.”
“Saya tidak tahu mengapa, saya pikir itu hanya dia yang tampak bodoh. Tidak ada alasan untuk itu.”
Vinales, yang menyerukan agar Lorenzo dikirim ke bagian belakang grid untuk GP Belanda, juga mempersoalkan agresi Lorenzo di lap pemanasan dan mengatakan sepertinya dia membuat kesalahan seperti driver pemula.
Namun, Cal Crutchlow (pembalap LCR Honda) kurang kritis, menyebutnya hanya ada masalah pada gaya berkendaranya sambil menyinggung Vinales melakukan hal serupa.
"Itu hanya gayanya, dia selalu melakukannya," kata Crutchlow ketika ditanya tentang bagaimana Lorenzo melakukan lap pemanasan. “Ia melakukan hal itu pada lap pemanasan, sangat mirip Vinales.”
“Tapi hal semacam itu pernah membantu Vinales. Saya juga tidak mengatakan itu salah atau semacamnya.”
“Hal lain adalah dia (Lorenzo) lolos sejauh ini, di lap pemanasan dia selalu maju ke depan. Jadi dia melewati 10 orang di pemanasan, itu lebih dari yang dia miliki di seluruh balapan di Mugello.”
"Saya pikir dia sangat berbakat dan secara alami, begitulah adanya."
