FEB 14, 2022@14:30 WIB | 420 Views
Dengan runtuhnya 4C, merek Alfa Romeo saat ini tidak memiliki mobil sport sejati, tetapi bos merek tersebut yaitu Jean-Philippe Imparato mengisyaratkan segalanya mungkin berubah di masa depan. Dia mengisyaratkan beberapa model yang dijalankan terbatas sedang dipertimbangkan. “Untuk saat ini, saya berorientasi pada penciptaan nilai, pada kekuatan harga, pada nilai sisa, tetapi pada saat yang sama, kami sedang mengerjakan proyek yang potensial sekali dan terbatas. Kami punya begitu banyak ide," kata Imparato kepada awak media.
Dia juga menyebut Duetto dan Tipo 33 sebagai kemungkinan inspirasi. "Saya tidak bisa menyajikan sesuatu yang konkret untuk saat ini, tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya tidak melupakan masa lalu dan hasrat kami. Saya fokus pada bisnis, dan banyak hal di ruangan itu adalah elektrifikasi. Kami harus memiliki prioritas yang tepat pada meja tetapi pada saat yang sama, kami bekerja secara paralel pada proyek-proyek ini," tambahnya.
Rencana produk Alfa Romeo dari 2018 termasuk memperkenalkan GTV dan 8C pada 2022. Namun, produsen mobil itu membatalkan model kinerja tersebut setelah penggabungan FCA dan PSA ke Stellantis. GTV akan menjadi coupe yang lebih ramping. Itu diduga akan menggunakan versi hybrid-assisted dibantu dari 2.9-liter twin-turbo V6 dengan output lebih dari 600 tenaga kuda (447 kilowatt). Ada desas-desus tentang varian convertible yang akhirnya bergabung dengan line-up.
8C akan menjadi supercar yang menggunakan monocoque serat karbon. Motor listrik akan memutar poros depan, dan akan ada mesin twin-turbo yang dipasang di tengah di belakang pengemudi. Total output seharusnya lebih dari 700 tenaga kuda (522 kW) dan mungkin setinggi 800 tenaga kuda (597 kW). [dhe/zz/timBX] berbagai sumber
