FEB 03, 2016@17:00 WIB | 1,107 Views
Melihat pertumbuhan pasar otomotif yang mengiurkan dan menjanjikan, membuat pabrikan mobil asal Perancis, Renault, ingin memperkuat bisnisnya dengan membangun pabrik baru di Wuhan, Cina. Dikatakan Renault telah mengelontorkan dana sebesar 950 Juta USD untuk membangun fasilitas pabrik tersebut.
Untuk menjalankan bisnisnya barunya di Cina, produsen mobil yang memiliki logo 'diamond' mengandeng Dongfeng sebagai patner kerja sampai beberapa tahun kedepan untuk melayani pasar domestik.
Pabrik barunya tersebut nantinya akan beroperasi untuk membangun crossover Kadjar kompak. Renault mengklaim akan menargetkan sekitar 150.000 unit per-tahun. Selain itu Renault menunjukan bahawa dipabrik barunya itu dapat menampung 300 ribu unit kendaraan.
Seperti dilansir Worldcarfans, crossover Kadjar mulai dijual di Cina pada bulan depan 2016 dan diusung dengan mesin bensi 2.0 liter. Selain itu, Renault juga mempunyai rencana untuk mengimpor Kadjar ke Eropa, kemungkinan mesin yang dipasar dibekali turbocharger 1.2 liter.
Kadjar akan bergabung dilineup Renault di segmen D. Meskipun identitas kendaraan belum diungkapkan, tapi bisa dipastikan model ini sebagai penerus Koleos yang disebut Maxhton dan ditawarkan dengan tata letak tujuh penumpang.
Sementara all eletctrik Fluence ZE akan diluncurkan pada tahun 2017 di Cina dan juga diproduksi di pabrik baru, di Wuhan.
Selain membangun pabrik baru di Cina, Renault juga ingin memperluas jaringan dealer mencapai 125-150 showroom sebelum akhir tahun ini. [Ddy/timBX]
