MAY 07, 2019@12:01 WIB | 1,017 Views
Christian Horner sangat meyakini bahwa Max Verstappen akan tetap di tim Red Bull setelah musim ini berakhir, menyusul spekulasi terkait Mercedes belakangan ini.
Bulan lalu kepala tim Mercedes (Toto Wolff) menjawab segala rumor yang menyatakan bahwa dia telah memanggil Verstappen dan ayahnya dalam upaya untuk merekrutnya dari Red Bull. Dan Verstappen, yang kontraknya dengan Red Bull berjalan hingga akhir 2020, juga membantah spekulasi itu.
"Max memiliki kontrak dan sangat jelas dari posisi itu," kata Horner. "Saya benar-benar yakin dia akan tetap di sini tahun depan."
Ada kabar juga bahwa kontrak Verstappen berisi klausa kinerja yang akan memungkinkannya untuk meninggalkan Red Bull jika tidak dapat memperjuangkan gelar juara dunia bersama mobil bermesin Honda.
Dia finis ketiga di balapan awal musim di Australia, memberikan podium pertama untuk Honda sejak kembali ke F1 dalam debut kemitraan dengan Red Bull.
Namun Verstappen hanya menyelesaikan balapan di posisi keempat dalam tiga balapan sejak itu, tetapi unggul atas Charles Leclerc (Ferrari) dalam hal poin dan tepat berada di belakang Sebastian Vettel.
"Kami berada di balapan keempat dan dia memiliki selisih 36 poin di belakang Valtteri Bottas," tambah Horner. "Masih ada jalan yang panjang untuk membuat perubahan dalam kejuaraan ini dan Anda hanya perlu mengikuti lomba satu per satu.
"Tiga kali mendapat posisi keempat berturut-turut menjadi sedikit membosankan dan saya pikir kami ingin berjuang untuk memenangkan podium lagi."
Verstappen sangat mendukung mitra mesin baru Red Bull, yang memberikan peningkatan cukup signifikan di Azerbaijan. Serta rasa frustrasi yang dialami Verstappen sebelumnya dengan mesin Renault, kini berbuah manis.
Verstappen mengatakan dia mengakui bahwa Honda bisa mengambil resiko terkena penalti grid tahun ini dalam upaya menyaingi Ferrari dan Mercedes.
Namun Horner mengatakan bahwa performa Verstappen berarti tanggung jawab ada pada tim untuk menghasilkan paket yang lebih baik.
"Max memilih hal lain sejak Grand Prix Kanada tahun lalu," kata Horner. "Cara dia mengemudi sejak saat itu dan seterusnya sangat mengesankan.
"Dia memiliki rekor yang berakhir di Bahrain, dengan enam podium berturut-turut. Dia juga mencetak jumlah poin tertinggi kedua di belakang Lewis Hamilton di paruh kedua musim lalu dan dia membawa performa itu sepanjang musim dingin hingga awal tahun ini.
"Kami ingin memberinya alat yang bisa ia bawa untuk melawan Ferrari dan Mercedes."
