OCT 02, 2020@16:00 WIB | 653 Views
Fabio Quartararo mengaku bahwa dia "tidak bisa menggantikan" Valentino Rossi ketika pembalap Prancis itu masuk ke skuad pabrik Yamaha pada 2021 dan hanya berusaha untuk mengambil “motornya”.
Rossi yang menjadi juara dunia sembilan kali, akan menggantikan Quartararo di tim Petronas SRT musim depan, setelah kontrak satu tahun dengan tim Malaysia dan Yamaha diumumkan akhir pekan lalu.
Yamaha merekrut Quartararo di tengah minat yang besar dari Ducati setelah menjalani musim 2019 sebagai rookier dengan hasil impresif, dengan rencana awal Rossi untuk menilai penampilannya di babak pembuka sebelum mengambil keputusan tentang masa depan yang memaksanya untuk dikeluarkan dari tim kerja.
Kesepakatan Quartararo dengan Yamaha untuk bermitra dengan Maverick Vinales di tim pabrikan berlaku hingga 2022. Dalam wawancara eksklusif, Quartararo mengatakan dia "senang" karena Yamaha percaya padanya untuk masa depan, tetapi merasa "tidak ada yang bisa menyentuh tempat Rossi".
"Saya cukup terkejut karena kami membuat pilihan cukup cepat di awal tahun," kata Quartararo. “Bahkan akhir tahun lalu. Tapi itu bagus. Saya sangat senang karena Yamaha percaya pada saya untuk dua tahun ke depan.
“Jadi, akan terasa aneh memiliki motor Vale, dan itu bukan tentang perannya, tapi kami harus tetap fokus pada tahun ini untuk bisa menghadapi akhir pekan balap.
“Bagi saya, saya tidak bisa menggantikannya karena Valentino adalah Valentino. Saya mengambil motornya, tentunya itu akan menjadi motor baru.
"Tapi saya tidak menggantikan tempatnya. Tempatnya masih di sana karena dia membuat sejarah bersama Yamaha. Saya pikir mereka menghabiskan hampir 10 tahun bersama.
"Jadi, tempat Valentino tidak ada yang bisa menyentuhnya dan saya hanya mengambil motornya, dan tempatnya akan ada selamanya."
Rossi akan mendapat dukungan pabrik secara penuh dan keseimbangan mesin yang dimiliki seperti Quartararo dan Vinales tahun depan di tim SRT.
Dia ingin krunya saat ini ikut ke tim pabrik, meskipun hanya akan dapat membawa David Munoz (kepala kru), Matteo Flamigni (analis data) dan Idalio Gavira (pelatih pembalap) bersamanya.
Kesepakatan Rossi hanya untuk satu tahun, dengan bos Yamaha Lin Jarvis sempat menjelaskan bahwa ini adalah hasil dari "teknis" di mana pabrikan Jepang saat ini tidak memiliki kesepakatan dengan MotoGP atau SRT setelah 2021. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
