JUN 30, 2017@08:00 WIB | 1,126 Views
Astom Martin telah mengumumkan penarikan (Recall) terhadap model Vantage yang dipasarkan diseluruh dunia. Penarikan tersebut akibat terjadi masalah terhadap perangkat lunak sistem transmisi yang bisa menyebabkan mobil kehilangan tenaga.
Seperti kutip Reuters, produsen mobil asal Inggris itu dikabarkan akan melakukan penarikan mencapai 1.658 unit. CEO Aston Martin, Andy Palmer mengatakan, kasus ini pertama kali diketahui terjadi di China. Ia memberangkatkan tim ke negara itu pada bulan Mei 2017 untuk melakukan penyidikan terkait laporan beberap konsumen. Laporan itu sendiri sudah ada sejak 2014.
“Normalnya recall dimulai di Amerika Serikat. Saya pikir China bukan satu-satunya kasus. Tapi yang menarik laporan ni dimulai dari China dan menjadi recall global,” ujarnya.
Dia menambahkan kasus ini menunjukkan bagaimana pentingnya pasar China bagi Aston Martin. Hal ini juga menujukkan pentingnya China. Pemahaman konsumen tentang produk dan ketekunan petugas disana.
Palmer tidak menyebutkan berapa biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk melakukan recall secara global. Namun seorang sumber di perusahaan itu menyebut angkanya bisa mencapai 300 ribu pondsterling.
Adapun yang akan ditarik dari pasaran adalah model Vantage dengan tipe Sportshift I dan Sportshif II yang diproduksi antara Juli 2010 dan September 2013. Model tersebut merupakan satu satunya model kendaraan Aston Martin yang menggunakan sistem transmisi semi manual.
Permasalahan yang timbul pada kasus ini karena beberapa diler di China gagal melakukan riset posisi kopling setelah mengupdate software pada sistem transmisi manual-otomatis. Jika Kopling tidak di riset, titi dimana pelat kopling terpasang dengan pelat mesin, sangat mungil mobil akan mogok saat pertama kali dinyalakan. [ddy/timBX]
