DEC 02, 2020@16:30 WIB | 798 Views
Tim Haas Formula 1 telah mengungkapkan bahwa Nikita Mazepin akan menjadi salah satu pembalapnya pada tahun 2021 setelah menandatangani pemenang balapan Formula 2 itu dengan kontrak multi-tahun. Pria berkebangsaan Rusia itu kabarnya bermitra dengan Mick Schumacher, dengan pengumuman terpisah akan menyusul dalam minggu ini.
Mazepin saat ini berada di posisi ketiga klasemen F2 dengan putaran final akhir pekan ini di sirkuit Bahrain, setelah memenangkan balapan di Silverstone dan Mugello dalam musim keduanya dalam kategori tersebut. Dia akan menjadi pembalap Rusia keempat yang membalap di level teratas, setelah Vitaly Petrov, Daniil Kvyat dan Sergey Sirotkin.
Pembalap 21 tahun itu telah menjalani persiapan ekstensif untuk pindah ke F1, setelah pertama kali menjalani uji coba bersama Force India di sirkuit Silverstone pada 2016. Dia juga mencatat jarak tempuh dengan tim pada 2017 dan 2018.
Sejak 2019, ia menjalin hubungan dengan Mercedes dan meski ia hanya menyelesaikan satu hari tes publik di mobil saat ini dengan tim Brackley - di Barcelona pada Mei tahun lalu - ia telah banyak uji coba dengan model yang berusia dua tahun di berbagai sirkuit di seluruh dunia, termasuk di Bahrain dan Abu Dhabi baru-baru ini. Dia juga menerima pembinaan dan bantuan dari Stoffel Vandoorne.
Peralihan dari Romain Grosjean dan Kevin Magnussen ke dua pendatang baru menunjukkan perubahan arah yang signifikan bagi Haas, dan sekaligus mencerminkan kebutuhan untuk mengambil pembalap yang datang dengan dukungan komersial.
"Nikita telah menggarisbawahi kepercayaannya di F2 tahun ini dengan dua kemenangan dan beberapa podium di musim keduanya yang menjadi musim yang terbaik sejauh ini," kata Guenther Steiner yang menjabat sebagai ketua tim Haas.
"Dia berkembang menjadi pembalap dewasa yang naik ke peringkat junior, terutama yang terbaru di Seri GP3, di mana dia menjadi runner-up pada 2018, dan jelas di F2 selama dua musim terakhir.
“Saya senang melihat apa yang bisa dicapai Nikita di F1 dan kami berharap bisa memberinya kesempatan untuk bersaing di level tertinggi dunia motorsport.
"Dengan jadwal 23 balapan yang menetapkan rekor untuk kejuaraan dunia F1 2021, dia akan mendapatkan banyak kesempatan untuk mempelajari semua nuansa balap grand prix." [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
