F1: Charles Leclerc Ingin Mencoba MotoGP

Mengikuti tren baru-baru ini di Formula 1 dan bintang-bintang MotoGP yang bertukar posisi, Charles Leclerc mengatakan dia akan senang untuk mencoba MotoGP, tetapi tidak yakin Ferrari akan setuju.

Pebalap Monegasque tersebut mengatakan bahwa ia adalah penggemar MotoGP dan akan terbuka untuk kesempatan mengendarai sepeda motor Grand Prix tetapi ia menerima bahwa tidak mungkin karena kewajiban kontrak bersama Ferrari.

Selama dua tahun terakhir, banyak nama-nama profil tinggi F1-MotoGP bertukar posisi melalui dukungan dari sponsor bersama dengan persetujuan dari masing-masing tim yang terlibat.

Atlet Red Bull pada tahun 2018, pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa mencoba mengemudikan mobil Toro Rosso F1 di Red Bull Ring, sementara yang terbaru adalah Lewis Hamilton dan Valentino Rossi bertukar kendaraan di sebuah acara yang diselenggarakan oleh sponsor bersama Monster Energy. Jorge Lorenzo juga mengendarai mobil Mercedes F1 selama promosi yang didukung Monster.

Leclerc pun mengakui ambisinya untuk mencoba motor MotoGP yang saat ini digagalkan oleh kontrak Ferrari-nya, pria 22 tahun tersebut menandatangani kontrak baru di tim Scuderia yang menjaganya sampai 2024.

Pebalap F1 sering memiliki klausul dalam kontrak mereka yang melarang mereka dari kegiatan berisiko tinggi yang dapat menyebabkan cedera, tetapi itu tidak menghentikan Leclerc untuk mencoba pengalaman lain.

“Saya ingin sekali mencoba MotoGP, tetapi saya tidak yakin Ferrari setuju. Saya perlu bertanya tetapi saya ingin. Saya suka motor secara umum, tetapi saya tidak yakin apakah Ferrari setuju untuk saya mencoba motor MotoGP,” kata Leclerc.

Melihat lebih jauh, Leclerc mengatakan dia juga ingin mencoba melakukan reli setelah tumbuh besar di dekat ikon Rallye Monte Carlo yang menjadi tuan rumah putaran pembuka Kejuaraan Reli Dunia.

Mercedes memungkinkan Valtteri Bottas untuk balapan di acara reli yang dipilih selama liburan musim panas F1, sementara Robert Kubica mengalami cedera yang mengancam jiwanya dalam kecelakaan reli tahun 2011.

"Sejujurnya saya terobsesi dengan Formula 1, tetapi jika saya harus memilih mungkin reli adalah sesuatu yang ingin saya alami suatu hari," katanya. “Ini sangat berbeda dengan apa yang biasa saya lakukan dari pagi hingga sore jadi mungkin reli adalah sesuatu yang menarik yang ingin saya coba.”[Ade/Hsn/timBX]