JUL 08, 2017@08:00 WIB | 1,425 Views
Tidak puas dengan R8 bermesin bensinnya, Audi dikabarkan sedang merampungkan supercar all-electric. Ya, satu lagi, meski proyek R8 e-tron berumur pendek hanya dihentikan akhir tahun lalu. Menurut bos riset dan pengembangan Audi, Peter Mertens, merek asal Jerman tersebut sangat ingin memiliki model listrik lain dalam jangkauannya, kemungkinan besar berupa supercar berperforma tinggi.
"Pertanyaannya adalah 'apakah saya ingin segera mewujudkannya?' Dan jawabannya adalah ya, tentu saja. Untuk merek seperti Audi, supercar selalu menarik dan ini adalah segmen tempat kita bermain. Kami telah menjadi pemain yang sangat serius,"kata Mertens.
Mertens mengisyaratkan bahwa supercar listrik masa depan dapat dikembangkan bersamaan dengan Porsche dalam upaya mempercepat perkembangannya dan menggabungkan keahlian EV dari dua perusahaan di dalam VW Group. Jika ini yang terjadi, kendaraan baru tersebut akan bisamengetengahkan pengisian cepat 800 volt seperti Porsche Mission-E.
"800V menempatkan biaya tambahan yang signifikan pada biaya operasional. Kita perlu mengevaluasi apakah pelanggan akan siap untuk membayarnya. Di segmen mobil super sport, jawabannya adalah ya, tidak diragukan lagi,"kata Mertens.
Audi R8 e-tron mengalami sejarah yang penuh gejolak dan pertama kali dikembangkan hampir satu dekade yang lalu. Sejumlah konsep dipresentasikan dan pada tahun 2012, mobil tersebut diberi lampu hijau untuk diproduksi. Namun, kemudian bos pengembangan Audi, Wolfgang Durheimer menghentikan proyek tersebut pada tahun 2013 sebelum diaktifkan kembali oleh penerus Durheimer, Ulrich Hackenberg. Setelah 19 bulan dipasarkan, produksi supercar itu berakhir tahun lalu dengan kurang dari 100 unit terjual. [bil/timBX]
