MENU
icon label
image label
blacklogo

Arloji Ini Terbuat dari Daur Ulang Sampah Laut!

AUG 30, 2021@17:00 WIB | 492 Views

Christopher Ward bekerja sama dengan #tide ocean material untuk membuat versi terbaru C60. Material hasil daur ulang sampah laut dari #tide dipakai untuk membuat koleksi baru tali jam tangannya. Koleksi tali jam tangan ini sudah dimulai tahun lalu bersama dengan perusahaan asal Swiss tersebut. Perusahaan #tide SA memang bergerak dalam pengumpulan dan daur ulang sampah plastik. Plastik-plastik tersebut dikumpulkan oleh nelayan di Asia, terutama di Filipina.

Nelayan-nelayan ini dilatih dan dibayar untuk mengumpulkan, mengelompokkan, memproses, dan mengirimkan sampah plastik di laut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu meringankan jumlah sampah yang masuk ke laut dan melindungi kehidupan nelayan dan komunitas lokal yang terancam akibat overfishing.

Plastik-plastik yang terkumpul kemudian diubah menjadi tali jam tangan untuk seri terbaru C60 ini. Selain itu, mereka juga diubah menjadi butiran plastik yang dimasukkan dalam lingkaran plastik di case back arloji dan simbol #tide di crown.

“Sangat luar biasa melihat Christopher Ward mengawali penggunaan #tide untuk tali jam tangan,” kata Thomas Sciori, Founder #tide. “Mereka adalah yang pertama dengan keberanian dan keteguhan untuk mengubah bahan dan mengubah cara pandang mereka. Ini membuktikan bahwa bukan tidak mungkin membuat arloji mewah dengan nilai sosial dan lingkungan.”

“Kami bekerja dengan #tide tahun lalu untuk membuat satu tali arloji untuk C60 BLUE - arloji dive edisi terbatas yang sudah terjual habis yang kami buat untuk Blue Marine Foundation,” kata Mike France, CEO Christopher Ward. 

“Kesuksesan fantastik dari arloji itu mengajarkan kami dua hal penting: tim kami terinspirasi dari kepedulian lingkungan dan pelanggan kami ingin melihat kami membuat lebih banyak dengan bahan ramah lingkungan.”

Seperti arloji C60 Trident lainnya, C60 #tide juga memakai besi 316L untuk case dengan light-catcher lines dan bezel keramik unidirectional. Di dalamnya adalah Sellita SW200 COSC automatic movement yang tahan hingga kedalaman 600 meter. Perbedaan paling mencolok koleksi baru ini adalah latar dial dengan pola ombak organik. Pola ini memakai cat Super-LumiNova Grade X1 BL C1. Jadi dial berwarna biru sapphire ini akan terlihat memiliki efek 3D saat bercahaya dalam kegelapan, tetapi juga tetap terlihat “keren dan berbeda” saat di bawah cahaya. 

Perbedaan lainnya ada di back case. Logo Trident kembali muncul di sana, tetapi kali ini ia dikelilingi oleh plastik biru hasil daur ulang sampah plastik oleh #tide. Bungkus baru arloji ini juga 95% terbuat dari bahan dapat didaur ulang, pertama di industri arloji mewah. Brand ini juga berkomitmen dalam pengiriman produk yang ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon dari tiap arloji yang dijual. 

“Sekarang kami memiliki koleksi terbanyak untuk tali arloji yang diproduksi ramah lingkungan di pasar,” kata Mike France, “Kami percara perubahan kecil bisa membawa perbedaan." Arloji Christopher Ward C60 #tide tersedia dengan harga $1,095 dengan tali berbahan plastik #tide dan $1,215 dengan bracelet besi. Tali #tide tersedia dalam warna biru, hitam, dan jingga.

Untuk setiap penjualan tali jam tangan #tide, baik terjual bersama jam tangan ataupun dijual sendiri, Christopher Ward akan mendonasikan $7 untuk kegiatan amal Blue Marine Foundation. [eve/shf/timBX]

Tags :

#
arloji,
#
christopher ward