FEB 09, 2016@19:00 WIB | 245 Views
BlackBerry baru saja melepas sekitar 200 karyawannya di kedua cabang, Waterloo, Ontario, dan Sunrise, Florida. Namun, perusahaan asal Kanada ini belum mengungkapkan divisi mana yang kena imbasnya, namun kemungkinan menurut laporan sebelumnya, divisi BlackBerry 10 dan perangkatnya yang akan jadi obyek penderita.
Berita ini muncul sebulan setelah CEO John Chen menegaskan bahwa OS BlackBerry masih hidup dan jauh dari kepunahan. Menyedihkan, mengngat sebelumnya BlackBerry mengungkapkan bahwa ia hanya akan meluncurkan smartphone Android saja di masa depan.
Pemutusan hubungan kerja ini merupakan manuver bisnis yang harus dilakukan BlackBerry untuk dapat terus berdiri. Walau menyedihkan melihat perusahaan yang dulunya merajai pasar ponsel pintar ini harus terseok, namun beberapa analis percaya bahwa BlackBerry dapat bangkit.
Anggapan ini didukung oleh data laporan keuangan perusahaan yang menyebutkan jika BlackBerry mampu bertahan dan meminimalisasi kerugian hingga 4,5 kali dari yang sudah diprediksikan. Bagaimana menurut Anda? Apakah BlackBerry dapat bangkit? [leo/timBX]
