Film GODS OF EGYPT, di Dominasi Kulit Putih

Sang Sutradara "GOD OF EGYPT" meminta maaf karena menampilkan peran yang didominasi kulit putih,  di tengah kritiknya atas kurangnya keragaman dalam film berdasarkan mitologi Mesir.

Film ini dijadwalkan rilis pada bulan Februari yang dibintangi olehGerard Butler Scotsman dari film "300" serta ketenaran dan aktor Denmark Nikolaj Coster-Waldau, dikenal sebagai Jaime Lannister di "Game of Thrones".Termasuk juga aktor Australia Geoffrey Rush, Brenton Thwaites dan Courtney Eaton, bersama dengan aktor Afrika-Amerika Chadwick Boseman dan aktris Perancis-Kamboja Elodie Yung.

Ada perhatian baru pada bulan November ini, ketika perusahaan produksi Lionsgate merilis pertama kalinya karakter para pemain-nya dan trailer yang memperlihatkan para pemainnya umumnya berwarna putih. "Proses produksi film memiliki banyak peran yang rumit, tetapi jelas bahwa pilihan peran kami seharusnya lebih beragam. Saya dengan tulus meminta maaf kepada mereka yang tersinggung dengan keputusan yang kami buat," kata Proyas, yang pernah memegang produksi film "Dark City "dan" I, Robot. "

Lionsgate juga di ambang kritikan "Kami mengakui bahwa itu adalah tanggung jawab kami  untuk membantu memastikan bahwa keputusan memainkan peran yang mencerminkan keragaman dan budaya dari periode waktu digambarkan. Dalam hal ini kami  gagal memenuhi standar kami sendiri secara sensitivitas dan keragaman, untuk itu kami tulus meminta maaf,"
Hollywood memiliki sejarah panjang dalam memerankan beberapa aktor keturunan Eropa untuk memainkan karakter dari berbagai ras. Seperti aktor Butler yang telah memainkan peran yang luar biasa saat ia bintangi sebagai Raja Leonidas dalam film "300," karakter berdasarkan raja nyata dari Sparta.

Berkat media sosial, kritikus "telah mampu membuat keluhan mereka dalam jumlah besar secara real time yang mampu mendorong dari pihak Direktor, sutradara hingga para kru film untuk meminta maaf. Seperti di beritakan di media Forbes' Permintaan maaf dari Proyas dan Lionsgate mungkin  terlalu terlambat karena produksi film sudah diambang rilis , kata Mendelson.

Pihak Director membalas kata-kata Mandelson seperti yang dimuat media forbes " Ini film saya dan saya bisa melakukan apa yang saya inginkan! " Saya dan pihak management film mengakui kesalahan kami pada film ini dan kami tidak akan membatalkan peran yang sudah dipegang oleh aktor maupun yang lain-nya karena sudah terikat kontrak dengan kami."
Namun, jika film ini ternyata menjadi hit, "itu akan digunakan sebagai bukti bahwa sebuah pembuatan film tidak harus mengambil 'risiko' dengan menyingkirkan ras dari kenyataan pada film yang diproduksi, "katanya. [yuz/timBX]