MAY 04, 2014@17:48 WIB | 917 Views
Hadirnya varian plug in hybrid dan cost saving atas penutupan pabrik yang terletak di Belanda, yang dilakukan oleh prinsipal Mitsubishi, rupanya membawa produsen asal Jepang ini mengalami keuntungan. Disamping tingginya permintaan terhadap varian Outlander hybrid, profit yang diraih oleh Mitsubishi juga datang dari perubahan valuta asing. Mitsubishi Motor Europe, dilaporkan berhasil meraup keuntungan sebesar 37 Milyar Yen, atau setara dengan 261 Juta Euro pada tahun fiskal yang baru saja berakhir pada 31 Maret kemarin. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Mitsubishi mengalami kerugian sebesar 7 Milyar Yen.
"Peluncuran penuh terhadap varian Outlander PHEV di pasar lain mulai dari Januari kedepan akan diterjemahkan dalam peningkatan volume yang bertahap di seluruh Eropa, ini menambahkan volume besar diwilayah tersebut dan menyeimbangkan kesuksesan dari wilayah Belanda", ungkap perusahaan dalam sebuah pernyataan. Pada tahun fiskal 2014, Mitsubishi Motor Europe (MME) memiliki sebanyak 34 pasar Eropa dan Rusia, Ukraina dan Kazakhstan, dipasar Rusia, meski mengalami kelamahan, namun tetap bisa memberikan laba sebesar 29 persen.
Pada tahun ini, prinsipal memperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 13 persen, nilai tersebut naik menjadi 1.182.000 unit. Dengan catatan, pertumbuhan pasar Eropa Barat tumbuh sebesar 28 persen, mencapai 142.000 unit. Sementara disisi lain, untuk penjualan Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan, diperkirakan mengalami penurunan 9 persen menjadi 83.000 unit mobil.[Har/timBX]
