MENU
icon label
image label
blacklogo

Angkatan Udara AS pertimbangkan adopsi Google Glass untuk Militer

APR 10, 2014@15:30 WIB | 879 Views

Perangkat kacamata pintar Google Glass telah mendapat sejumlah kritik menjatuhkan semenjak pengumuman resminya. Namun hal ini tidak menyurutkan niat Angkatan Perang Amerika Serikat untuk mencoba mengadopsinya guna keperluan militernya.

Dilansir VentureBeat, tim peneliti Battlefield Air Targeting Man-Aided (K)nowledge (BATMAN) yakin terhadap kemampuan Google Glass, terlebih karena perangkat ini hemat daya, ramah lingkungan, penempatannya tepat, dan tidak menghalangi pandangan.

Rencana selanjutnya adalah membuat sebuah software guna penelitian untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan. Dengan alat ini personel tentara dapat mengakses informasi penting dengan cepat tanpa menggunakan laptop atau alat lain yang kurang praktis.

Walaupun Google Glass bukan sebuah senjata mematikan, namun teknologinya dapat digunakan untuk membantu pilot tempur guna menemukan target sasaran, membantu misi pencarian dan penyelamatan, dan bahkan patroli jalanan.

Google memang tidak secara langsung bekerjasama dengan Angkatan Udara AS, namun tim peneliti BATMAN bertekad untuk menguji apakah alat wearable canggih dari Google ini dapat berfungsi baik dalam medan perang.[leo/timBX]

Tags :

#
Google Glass
#
Battlefield Air Targeting Man-Aided (K)nowledge
#
BATMAN
#
Google