MENU
icon label
image label
blacklogo

Daniel Mananta: Damn! I Love Indonesia

DEC 05, 2016@16:39 WIB | 3,579 Views

Zaman yang kian modern seperti sekarang ini semakin membuat masyarakat khususnya anak muda meninggalkan budaya-budaya tradisional negaranya. Seperti di Indonesia, kita lebih banyak menemui anak muda zaman sekarang  yang lebih mencintai dan menerapkan budaya luar, sementara budaya sendiri ditinggalkan begitu saja. Daniel Mananta, seorang public figure yang juga peduli dan cinta dengan tanah air-nya melihat fenomena ini dan menemukan solusi yang tepat bagaimana caranya agar anak muda dapat menunjukan sikap patriotisme namun dengan cara yang modern.

Damn! I Love Indonesia, lahir pada 28 Oktober 2008. Daniel Mananta yang saat itu sudah menjadi seorang public figure memanfaatkan nama besarnya ini untuk memasarkan produk dengan misi mempromosikan patriotisme modern ke kalangan anak muda. Ia menginginkan adanya perubahan pada diri anak muda yang sudah mulai meninggalkan budayanya sendiri dan lebih mengagungkan budaya luar.

Damn! I Love Indonesia sendiri merupakan salah satu cara yang diciptakan oleh Daniel untuk mencintai Indonesia lewat cara yang berbeda. Kebanyakan dari kita beranggapan, mencintai Indonesia hanya bisa dilakukan lewat cara-cara tradisional misalnya mempelajari tari-tarian, musik dan budaya-budaya lain. Sayangnya kebanyakan anak muda menginginkan cara yang sederhana namun tetap mencerminkan bahwa dirinya tetap mencintai tanah airnya.

Walaupun dengan tujuan mempromosikan sikap patriotisme modern, Damn! I Love Indonesia  namun dari sisi lain ini merupakan suatu industri yang bergerak di bidang fashion. Dan seperti yang kita tahu, dunia fashion dan style terus berubah seiring berjalannya waktu. Damn! I Love Indonesia sendiri juga terbilang dinamis, mereka selalu mencari tahu tren apakah yang sedang digandrungi dan menuangkannya dalam setiap produk yang hendak diluncurkan.

Proses kreatif pembuatan produknya-pun melewati tahap yang cukup serius. Daniel tidak ingin main-main untuk menciptakan produk andalannya. Ia selalu melakukan diskusi terlebih dahulu dengan para desainer dan partner dari Damn! I Love Indonesia. Ia tak sembarangan menciptakan suatu produk hanya berdasarkan keinginannya.

Selain itu, riset juga dilakukan untuk mengetahui trend apa yang sedang beredar. Dengan mengetahui tren yang sedang beredar dan digandrungi, Daniel dan tim dapat menyesuaikannya dengan tema yang ingin diangkat untuk produk musim itu. Tema biasanya diangkat berdasarkan seorang pahlawan atau budaya mana yang ingin dipromosikan.

Sayangnya, banyak oknum-oknum tak bertanggung jawab kerap melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti melakukan pembajakan terhadap produk Damn! I Love Indonesia ini. Daniel sendiri sudah melakukan tindak antisipasi terhadap hal tersebut, ia sudah memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk setiap produk lansiran Damn! I Love Indonesia. Tindak somasi-pun dilakukan apabila masih ada saja oknum-oknum yang mencoba melakukan pembajakan terhadap produk ini. Memang karya yang diciptakan itu harus mempunyai perlindungannya sendiri, agar tak setiap orang dapat memanfaatkan peluang lewat jalur-jalur "cepat" dan terlarang.

Kreativitas memang diperlukan untuk menciptakan segala hal. Daniel Mananta sendiri mengungkapkan apa arti kreatif dan inovatif menurut pandangannya,

"Everything has been discovered, misalnya lo mau membuat suatu clothing line, seperti yang kita tahu sudah ada berjuta-juta clothing line di luar sana, tapi yang bisa membedakan adalah inovasi lo jadi lo mau memberikan tema apa di clothing line lo yang bisa membedakan produk lo dengan yang lain," tutur pria kelahiran 35 tahun silam itu.

Ia melanjutkan, "It's ok untuk terinspirasi dari produk lain, tapi lo harus kembangkan itu menjadi your own look. Sehingga lo punya ciri khas lo sendiri di situ. Jangan sampe orang begitu melihat produk lo, mereka jadi beranggapan "ih inikan kw-nya brand ini". Dari Damn! I Love Indonesia sendiri, kita udah melakukan yang terbaik untuk menjadi berbeda, unik dan selalu inovatif." tutur Daniel.

Harapan Daniel sendiri kedepannya bersama Damn! I Love Indonesia ialah dapat membuka kerjasama dengan pihak lain dalam bentuk licensing, misalnya bekerjasama dengan produk lain dan menggunakan logo Damn! I Love Indonesia di produk tersebut. Daniel juga berkeinginan untuk mengangkat karya anak bangsa dengan melakukan kolaborasi dengan para pengusaha muda kreatif asal Indonesia. [Clo/timBX]

Tags :

#
daniel mananta,
#
blackicon,
#
damn! i love indonesia