JAN 27, 2021@10:00 WIB | 853 Views
Robot bukan barang baru di telinga kita yang belum pernah melihat langsung, kecuali di lama berita atau dalam film-film. Faktanya, sudah banyak robot yang bisa melakukan sebagian pekerjaan manusia. Robot-robot dengan kemampuan melakukan pekerjaan domestik manusia ini lumrah ditemukan di pabrik-pabrik modern dengan tujuan efisiensi.
Hanya saja, robot-robot ini baru mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya dan tidak bisa melakukan hal lain di luar sistem penggerak yang dimiliki. Di Jepang, Korea, China atau di negara-negara Barat tertentu beberapa robot bisa di temukan di pabrik-pabrik produksi sebuah produk. Mungkin juga bisa ditemukan di sebuah toko atau rumah, tapi itu sangat sedikit jumlahnya.
Sebuah perusahaan berbasis di Hong Kong, Hanson Robotics, merencanakan mengubah narasi tersebut karena mereka berharap sudah bisa memulai produksi massal Sophia, robot ciptaan mereka. Sebenarnya, Hanson sudah memperkenalkan Sophia tahun 2016 silam. Sophia ini adalah robot humanoid dengan wajah yang terlihat agak realistis yang dapat berkedip, berbicara, bahkan membuat berbagai ekspresi wajah.
CEO sekaligus pendiri Hanson, David Hanson menilai bahwa pandemi menjadi waktu yang tepat untuk meluncurkan kreasi robotiknya. “Dunia COVID-19 akan membutuhkan lebih banyak otomatisasi untuk menjaga keamanan orang. Robot Sophia dan Hanson unik karena sangat mirip dengan manusia. Itu bisa sangat berguna selama masa-masa ketika orang-orang sangat kesepian dan terisolasi secara sosial.”
Untuk itu, tahun 2021 ini Hanson berharap dapat menjual ribuan robotnya. Meski tentu akan menarik melihat siapa yang akan menjadi pengadopsi robot. Selain itu apakah dunia saat ini siap atau tidak untuk kehadiran Shopia, robotik dengan prilaku menyerupai manusia ini?. [asl/timBX]
