JUN 18, 2021@11:00 WIB | 1,055 Views
Kita tahu bahwa jam tangan dan mobil balap sesuatu yang sering dihubungkan, dan tentu saja IWC Schaffhausen tidak asing dengan dunia balap. Selama bertahun-tahun, pembuat jam tangan mewah ini sering mempromosikan arlojinya melalui balapan F1. Sekarang, ia mengambil langkah baru saat mengumumkan kolaborasi dengan Airspeeder, untuk menggelar kejuaraan mobil balap terbang listrik pertama di dunia.
Setelah mengungkapkan prototipe Mk3-nya di Goodwood Speed Week tahun lalu, Airspeeder mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka sedang mempersiapkan balapan kendaraan tanpa awak pertama. Ini akan menjadi acara pertama di mana eVTOL tak berawak (pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik) akan bersaing satu sama lain.
Matt Pearson, yang juga mengelola produsen mobil terbang listrik Alauda, adalah orang yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Bekerja sama dengan IWC akan mempercepat produksi Mk3 dalam persiapan untuk seri balap, yang akan berlangsung pada tahun ini.
Seperti yang dijelaskan oleh Airspeeder, desain kendaraan ini mengambil inspirasi dari Grand Prix tahun 60-an. Dengan bodi aerodinamis berbahan serat karbon, pada dasarnya merupakan kombinasi antara mobil F1, jet tempur, dan helikopter. Didorong oleh daya 320kW, mereka akan berlomba dengan kecepatan tertinggi 200 kph (124 mph), dan akan dikendalikan dari jarak jauh oleh pilot manusia.
Selain itu, Mk3 akan mampu mencapai ketinggian 500 meter (1.640 kaki) dan memiliki rasio thrust-to-weight yang mengesankan yang bahkan melebihi jet F-15 Strike Eagle. Untuk racing safety, mobil terbang ini juga akan dilengkapi dengan sistem penghindaran tabrakan LiDAR dan Radar.
Balapan tanpa awak ini akan digunakan untuk menguji teknologi masa depan. Setelah diuji di lintasan, Airspeeder berniat untuk menggunakan Mk3 dalam balapan berawak, yang akan dimulai pada 2022. Formatnya akan mirip dengan F1, dengan pilot duduk di kokpit dengan cara yang sama pengemudi duduk di sebuah mobil F1. [era/asl/timBX]