DEC 24, 2021@14:00 WIB | 606 Views
Terbatasnya pasokan chip komputer yang melanda dunia saat ini juga mempengaruhi industri otomotif. Ini bisa mengingatkan kita bahwa mobil saat ini dikemas dengan teknologi. Mobil-mobil kekinian dipenuhi dengan sensor, layar, modem, dan banyak lagi, dengan sebagian besar teknologi itu berasal dari luar industri otomotif sendiri.
VW Group telah melisensikan teknologi seluler 2G dan 3G dari Acer, perusahan teknologi dari Taiwan. Namun, Acer kini telah mengajukan gugatan terhadap VW dan menuduh telah melanggar hak paten Acer lainnya.
Acer mengatakan dalam gugatannya, yang diajukan di negara bagian Virginia, AS, bahwa VW Group telah memasang chip seluler 4G ke dalam kendaraan, yang telah dimasukkan VW Group ke beberapa model Volkswagen. Diduga, VW tidak memiliki lisensi untuk melakukan hal ini. Acer menuduh bahwa teknologi yang dilanggar tersebut dipasangkan ke ID.4, Atlas, Golf, Tiguan, dan banyak lagi dan Acer meminta ganti rugi atas pelanggaran hak paten ini.
VW Group mengatakan kepada Reuters bahwa mereka sedang memeriksa gugatan sebelum memutuskan bagaimana melanjutkannya. Namun, VW juga mengatakan bahwa tuduhan itu tidak berdasar dan VW akan tetap bertahan.
Musim panas ini, VW Group menandatangani kesepakatan lisensi dengan Huawei untuk teknologi 4G; Namun, tuduhan Acer sudah ada sejak dua tahun lalu. Volkswagen mengumumkan layanan Car-Net dengan konektivitas 4G pada 2019.
Pada bulan Oktober, General Motors, Toyota, dan Honda juga digugat oleh Acer karena kasus yang sama. Keberhasilan kasus Acer dapat memacu perusahaan teknologi lainnya untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan otomotif karena perebutan kekayaan intelektual yang semakin memanas di era digital.
Kemungkinan besar kita akan melihat lebih banyak kejadian tuntutan hukum ini di masa depan ketika pembuat mobil mengadakan kesepakatan lisensi dengan berbagai perusahaan teknologi. Salah langkah dan kesalahpahaman akan terjadi, yang dapat merugikan pabrikan otomotif. [fkg/zz/timBX]
