MAY 10, 2018@10:45 WIB | 714 Views
(Valtteri Bottas)
Pada seri keempat Formula 1 di Azerbaijan (29/4) lalu, pembalap tim Mercedes, Valtteri Bottas sempat menguasai jalannya balapan. Sialnya, di tiga lap terakhir sebelum finish, mobilnya mengalami pecah ban, sehingga rekan setim Lewis Hamilton ini pun gagal mencapai garis finish.
Valtteri Bottas mengakui bahwa kejadian tersebut sempat membuatnya merasa sedih dan kecewa. Tapi, sekarang pembalap berdarah Finlandia ini mengatakan bahwa ia sudah tak lagi meratapi apa yang dialaminya di Azerbaijan kemarin.
(Mobil Va;tteri Bottas mengalami pecah ban di Azerbaijan)
Menurut Bottas, dalam dunia balap, adalah hal yang sangat wajar apabila seorang pembalap mengalami musibah dan merasakan perasaan kecewa. Maka itu, dirinya merasa bahwa tidak bijaksana rasanya apabila ia harus terus bersedih tiap mengingat kegagalannya.
Bangkitnya Bottas dari tragedi pahit di Azerbaijan juga dilakukannya sebagai upaya untuk menatap F1 GP Spanyol yang akan bergulir pada hari Minggu (13/5) nanti. Pembalap berusia 28 tahun ini ingin mendapat hasil yang balap yang menggembirakan.
(Bottas ingin mematahkan dominasi tim Ferrari di musim ini)
Selain berharap bisa mendapat hasil balap yang positif, Bottas juga punya target untuk mengalahkan tim Ferrari yang dinilainya selalu menampilkan performa yang baik sepanjang musim ini. [APSG/timBX]
