Valtteri Bottas: Saya Hanya Ingin Hamilton Yang Jadi Rekan Setim

Valtteri Bottas mengatakan dia akan selalu memilih Lewis Hamilton sebagai rekan setimnya karena memberikan poin referensi yang kuat.

Pembalap asal Finlandia itu meyakini bahwa sejak bergabung dengan Mercedes sebagai pengganti Nico Rosberg pada tahun 2017, ia mampu terus meningkatkan penampilannya yang telah dibantu dengan membandingkan data dengan Hamilton.

Dengan Bottas memimpin klasemen kejuaraan dunia F1 saat ini dengan keunggulan satu poin, setelah menunjukkan hasil yang identik dengan Hamilton selama empat putaran awal dan tetap berada unggul berkat titik putaran tercepat dari Australia, pemenang Grand Prix lima kali tersebut mengatakan bahwa ia menikmati kompetisi melawan sang juara dunia lima kali untuk meningkatkan ambisi gelarnya sendiri.

"Lewis telah menjadi juara dunia berkali-kali, jadi menjadi rekan setim yang hebat sebagai referensi dan tolok ukur yang baik," kata Bottas. “Ini juga merupakan peluang bagus untuk memiliki tim yang sangat kuat.

“Di sisi lain, tentu saja Anda selalu bersaing dengan rekan setim Anda, Anda selalu dibandingkan dengan rekan setim Anda, jadi pasti tidak mudah untuk menjadi rekan setimnya.

“Selalu sulit untuk berada dan bertahan di depannya, tetapi saya tahu itu mungkin dan semakin dekat saat kami bekerja bersama dalam tim. Saya melihatnya sebagai peluang besar dan saya tidak akan memilih rekan tim lain, bahkan jika mereka akan lebih memudahkan untuk jalur ambisi saya."

Meskipun Mercedes mendominasi empat finis 1-2 berturut-turut yang menjadi sebuah rekor baru di F1 pada awal musim, Bottas merasa masih terlalu dini untuk menghapuskan tantangan gelar dari duo Ferrari seperti Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, sekaligus menegaskan bahwa Vettel akan tetap menjadi salah satu kandidat juara terkuat selain dari tim Mercedes.

"Sulit untuk mengatakan apa pun pada titik ini," katanya. “Mereka semua memiliki potensi untuk memperjuangkan gelar, Sebastian cukup berpengalaman, mereka sekarang ditempat kedua klasemen Kejuaraan Konstruktor, Charles sangat muda dan ingin mengalahkan Sebastian.

"Tapi mungkin karena pengalaman Sebastian, jika saya harus memilih salah satunya, maka Seb adalah yang terbaik. Dia tahu bagaimana memenangkan perlombaan dan itu terus terlihat.”