MENU
icon label
image label
blacklogo

Trend Pasar Otomotif Listrik, Presiden China Buka Akses Otomotif Dunia

APR 16, 2018@14:00 WIB | 1,111 Views

Presiden China Xi Jinping telah berjanji untuk membuka industri mobil negaranya kepada pabrikan asing, dan meningkatkan akses ke pasar kendaraan terbesar di dunia. Presiden Xi mengatakan bahwa kontrol saat ini pada kepemilikan bisnis yang membangun kendaraan di China akan berkurang. 

Saat ini, undang-undang China mewajibkan para pembuat mobil asing untuk mendirikan perusahaan dengan sistem 50:50 alias usaha patungan dengan negara, yang membatasi kemampuan mereka untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya dari penjualan ke dalam negeri. Presiden Xi juga mengisyaratkan bahwa China akan menurunkan tarif impor untuk mobil. 

Elon Musk, CEO Tesla, secara terbuka mengeluhkan tentang peraturan perusahaan patungan saat ini di Tiongkok, dan sedang bernegosiasi dengan pejabat tentang kesepakatan apa yang bisa dimanfaatkan  perusahaannya untuk membangun pabrik di sana.

China sejauh ini adalah pasar mobil terbesar di dunia, dengan penjualan 24,2 juta kendaraan tahun lalu atau empat kali lipat jumlahnya 10 tahun lalu. Amerika Serikat, pasar terbesar berikutnya, memiliki penjualan 17,3 juta tahun lalu.

China juga mencoba untuk mengatasi masalah polusi. Hal ini menyebabkan pemerintah Beijing menawarkan insentif untuk mendorong investasi dan pengembangan kendaraan listrik nol emisi.

Jaguar Land Rover, BMW, Ford, GM, Daimler, Nissan, Toyota, dan VW termasuk di antara produsen dengan usaha patungan di Cina. Volvo, yang dimiliki oleh China's Geely, juga memiliki pabrik di negara tersebut.

Sektor mobil Cina tumbuh hampir 4% pada tahun 2017, tingkat yang tidak ada bandingannya di pasar besar lainnya. Industri mobil Inggris menyambut prospek China yang lebih terbuka di dunia pasca-Brexit. Tahun lalu ekspor mobil buatan Inggris ke negara itu naik hampir seperlima.[prm/timBX]

Tags :

#
autonews,
#
china,
#
xi jinping,
#
ev