Thailand Diprediksi Menjadi Salah Satu Pasar EV Terdepan Di ASEAN, Bagaimana Dengan Indonesia?

Menurut lembaga penelitian BloombergNEF, Thailand dan Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar utama untuk kendaraan listrik (EV) di kawasan ASEAN, Bangkok Post melaporkan. Hal ini berkat dukungan negara tersebut terhadap industri EV dengan memberikan insentif yang menggiurkan seperti pemotongan pajak dan subsidi untuk mendorong konsumsi dan produksi lokal yang keduanya juga memiliki populasi yang besar.

Saat ini, Thailand memimpin atas Indonesia dengan 51.000 EV terjual pada 2022 dibandingkan Indonesia yang berhasil menjual sekitar 10.000 unit. Angka penjualan EV Thailand diperkirakan akan mencapai 2,9 juta unit pada tahun 2040. Sementara itu di Malaysia, penjualan EV mencapai 2.631 unit tahun lalu, yang 860% lebih tinggi dari tahun 2021 dan– Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) mengharapkan "penjualan yang jauh lebih tinggi" tahun ini.

"Thailand akan menjadi pemain besar di pasar EV, tetapi setelah tahun 2040, Indonesia akan memimpin di segmen mobil penumpang karena besarnya pasarnya," kata Allen Tom Abraham, analis senior transportasi Asia-Pasifik di BloombergNEF.

Badan tersebut juga menunjukkan bahwa produksi EV membutuhkan investasi besar dalam rantai pasokan baterai. Permintaan baterai litium tahunan diperkirakan akan tumbuh pesat, mendekati 5,7 terawatt-jam (TWh) per tahun pada tahun 2035 dalam skenario transisi ekonomi. Dalam skenario net-zero di mana pemerintah mengkampanyekan keseimbangan antara emisi dan penyerapan gas rumah kaca, permintaan baru baterai lithium-ion diperkirakan akan mencapai 244 TWh pada tahun 2050.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan EV secara global, Abraham menyatakan pangsa EV penjualan penumpang baru diperkirakan akan melonjak dari 14% pada 2022 menjadi 30% pada 2026. Di pasar utama seperti China, EV menguasai 52% pangsa pasar, sementara di Eropa, penjualan EV mencapai 42% dari total penjualan mobil. Agensi percaya penjualan EV global, terutama di segmen mobil penumpang, akan meningkat menjadi hampir 27 juta unit pada 2026, naik dari 19,5 juta unit pada 2022. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber