JUL 13, 2020@17:00 WIB | 1,103 Views
Sebuah sistem AC kendaraan tampaknya tidak terlalu rumit untuk dikembangkan. Dengan sejarah yang panjang sejak pertama kali dikembangkan tahun 1933, memasang sistem pengkondisian suhu dalam mobil mungkin akan terasa semudah memasang kursi.
Tapi seperti kursi mobil, air conditioning juga perlu dirancang agar mendapat berfungsi secara tepat. Nah, inilah yang menjadi garapan Bugatti dan Julie Lemke, sang desainer sistem AC pabrikan super car tersebut.
Lemke sudah berada di industri otomotif sejak tahun 2013 lalu, lalu mulai bersama dengan Bugatti sejak 4 tahun lalu dan ia ingin membagikan pengalamannya dalam mendesain AC mobil, khususnya Bugatti.
Lemke menjelaskan jika salah satu tantangan dalam instalasi AC di mobil Bugatti adalah fakta jika setiap pengendara memiliki ketahanan suhunya sendiri. Oleh sebab itu, ia memastikan jika AC dapat bekerja dengan cepat dan senyap. Ia melanjutkan jika AC harus bekerja di belakang atau bekerja secara gerilya memberikan kenyamanan bagi pengendara tanpa pengendara menyadarinya.
Satu permasalahan yang berat pada mobil Bugatti adalah kecepatan, apalagi Chiron, Divo, dan Chiron Pur Sport. Mereka butuh sistem AC yang berbeda dengan jenis standar karena udara berganti suhu seiring dengan gaya kecepatan.
Terlebih, kaca depan Bugatti bisa dibilang flat dengan sudut miring hanya 21,5 derajat yang memungkinkan panas matahari masuk lebih banyak dan lebih cepat ke dalam kabin.
Untuk mengatasi masalah ini, Lemke mengatakan jika kompresor AC Bugatti memiliki kapasitas hingga 10 kilowatts (13 horse power). Dengan kapasitas tersebut, ia mampu mendinginkan ruangan apartment dengan luas hingga 80 meter per segi. Istimewa kan Blackpals. [leo/timBX]
