JUN 05, 2023@13:30 WIB | 42 Views
Stellantis, grup otomotif yang memiliki beberapa perusahaan, termasuk Dodge, Chrysler, Jeep, dan Ram, akan menginvestasikan sekitar 176 juta dolar AS (Rp 2,6 triliun) untuk meluncurkan SUV premium all-electric baru pada tahun 2025.
Menurut laporan Reuters, EV yang akan datang akan didasarkan pada platform STLA Medium grup, yang dirancang untuk kendaraan premium dengan panjang antara 165,4-196,9 inci (4.200-5.000 milimeter) dan dapat menampung paket baterai antara 87-105 kilowatt-jam untuk rentang mengemudi hingga 440 mil (700 kilometer).
Selain itu, menurut informasi awal yang dirilis oleh Stellantis mengenai platform EV barunya pada tahun 2021, arsitektur STLA Medium dapat menggunakan powertrain yang berkembang antara 125-330 kilowatt (167-442 tenaga kuda), baik di depan, belakang, atau all wheel drive.
Lebih lanjut Reuters melaporkan bahwa grup tersebut akan berinvestasi di pabrik Rennes di Prancis, mendirikan bengkel perakitan baterai dan fasilitas pencetakan injeksi plastik khusus. Saat ini pabrikan Prancis tersebut membuat Peugeot 5008 dan Citroen C5 Aircross, namun kemungkinan besar kedua model tersebut akan digantikan oleh EV baru ini, yang diberi kode nama CR3.
Ditanya apakah kendaraan baru itu akan tersedia dalam bentuk lain selain model serba listrik, CEO Stellantis Carlos Tavares menjawab: "Pada prinsipnya tidak."
Perlu dicatat bahwa grup otomotif raksasa itu juga memiliki Opel dan Vauxhall, keduanya memproduksi SUV kompak Grandland yang saat ini berbasis pada platform yang sama dengan model Peugeot dan Citroen. Kedua model ini juga akan digantikan oleh penerus all-electric berdasarkan platform STLA Medium yang akan diproduksi di pabrik grup di Eisenach, Jerman, dan dijadwalkan untuk debut tahun depan.
Semua EV ini akan ditujukan terutama untuk pasar Eropa, sementara Amerika Serikat akan menjadi pasar rumah untuk SUV all-electric Jeep yang akan datang, Recon dan Wagoneer S.
Pada akhirnya, semua mobil yang dibuat oleh merek Stellantis akan menjadi EV, dengan grup tersebut berencana untuk beralih ke listrik pada tahun 2030 sebagai bagian dari strategi "Dare Forward 2030" dan menjadi netral karbon pada tahun 2038. [ibd/timBX] berbagai sumber
