APR 08, 2018@11:00 WIB | 994 Views
Awal pekan ini, start up mobil listrik (EV) Cina, Singulato Motors mengatakan bahwa mereka memperoleh dana investasi US$2,4 Miliar atau sekitar Rp 32 Triliun untuk membangun pusat manufaktur besar-besaran di Suzhou (China timur) selama lima tahun ke depan.
Startup kendaraan listrik di China telah mampu mengumpulkan investasi dalam jumlah yang luar biasa untuk membawa EV baru mereka ke pasar.
Permintaan China untuk SUV meningkat pesat dan melebar sampai ke pemesanan SUV listrik, yang membuat Tesla Model X menjadi pilihan yang sangat populer di negara ini meskipun harganya lebih tinggi karena bea impor “menampar” semua kendaraan Tesla.
Contoh lain termasuk juga WM Motor dan Xiaopeng Motors yang keduanya mengumpulkan ratusan juta dolar untuk membawa SUV elektrik ke pasar. Tapi sekarang, Singulato muncul sebagai pesaing lain yang didanai dengan baik, menurut laporan dari Xinhuanet, dilansir dari electrek.
Singulato pertama kali meluncurkan SUV yang tampak dengan pintu menyerupai sayap ganda raksasa pada tahun 2016.
Tapi saat ini mereka sudah menghadirkan SUV listrik yang dinamakan Singulato iS6, yang menjadi pesaing berat Tesla.
Sekarang fitur pintu dan interiornya mengingatkan pada Tesla dengan tampilan headunit yang besar dan antarmuka pengguna yang sangat mirip di kluster instrumen.
Singulato iS6 dapat melaju hingga sejauh 400 km dan dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km / jam hanya dalam empat detik.
Harganya yang ditawarkan sangat agresif dengan kisaran hingga US$ 48.000 atau sekitar Rp 658 juta, dan harga ini sudah termasuk dari subsidi pemerintah China yang menginginkan kendaraan bebas polusi.
Sekarang, perusahaan bergerak maju dengan beberapa rencana besar untuk membawa kendaraan ke produksi dengan investasi baru dan bekerjasama dengan pemerintahan Kota Suzhou.[prm/timbx]