OCT 26, 2021@13:00 WIB | 442 Views
Perusahaan kecil ini sedang mengembangkan Sion all-electric dan berencana untuk memulai pengiriman pelanggan pertama pada paruh pertama tahun 2023. Dalam pengajuan IPO-nya, startup EV mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki lebih dari 14.000 pemesanan dengan pembayaran di muka, menciptakan total arus kas masuk bersih sebesar 38,8 juta euro atau setara dengan Rp 636 miliar.
Sono Sion dilengkapi dengan baterai 35 kWh yang menggerakkan motor listrik dengan 161 hp dan torsi 199 lb-ft (270 Nm). Pembuat mobil menargetkan jangkauan 158 mil (255 km) dengan biaya selama siklus WLTP dan mengatakan mobil dapat mencapai kecepatan tertinggi hingga 87 mph (140 km / jam). Sebagian besar eksterior Sion juga dilapisi panel surya yang dapat menambah jangkauan hingga 22 mil (35 km) setiap hari.
Jika pengajuan Sono disetujui dan diselesaikan, pihaknya berencana untuk mencatatkan saham di bawah simbol ticker 'SEV', tetapi rincian seperti jumlah saham yang akan ditawarkan, serta kisaran harga, masih belum jelas. Reuters melaporkan bahwa listing tersebut dapat menilai perusahaan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp 14,1 triliun).
Baca juga: Apple Memutuskan Kembangkan Mobil Listriknya Sendiri!
Sono Motors mengkonfirmasi dalam pengajuannya bahwa mereka berencana untuk melisensikan dan menjual teknologi suryanya kepada produsen bus, truk, van kemping, kereta api, dan bahkan kapal. Berenberg dan Craig-Hallum menjadi penjamin emisi IPO. Ini hanya perusahaan startup EV terbaru yang ingin go public, dengan pembuat mobil terbaru adalah Rivian, yang menargetkan biaya $ 80 miliar (Rp 1,3 kuardriliun atau Rp 1131,3 triliun).[ibd/timBX]
