MENU
icon label
image label
blacklogo

Renault Akan Bangun Penyimpanan Energi

SEP 27, 2018@08:30 WIB | 426 Views

Hari ini, Renault meluncurkan program "Advanced Battery Storage" terbarunya. Dengan program ini, produsen mobil Perancis tersebut akan membangun sistem penyimpanan stasioner energi terbesar menggunakan baterai mobil listrik yang pernah dirancang di Eropa pada 2020 mendatang.

Sebenarnya tidak hanya Renault yang membangun penyimpanan energi dengan menggunakan baterai mobil listrik bekas. Mercedes-Benz membangun hal serupa di negara asalnya. Selain itu, Nissan juga membangun penyimpanan energi di sebuah stadion di Amsterdam.

Di beberapa pasar, Renault menjual sebagian besar kendaraan listrik mereka, Zoe. Mereka juga menawarkan peningkatan kapasitas baterai sehingga mereka memiliki kemasan baterai yang jauh lebih banyak daripada rata-rata pembuat mobil lainnya.

Mereka berencana untuk menyediakan setidaknya 60 MWh kapasitas penyimpanan energi di beberapa lokasi yang berbeda di seluruh Eropa. Menurut perusahaan, fasilitas pertama akan dikembangkan pada awal 2019 di tiga lokasi di Perancis dan Jerman, tepatnya di pabrik Renault di Douai dan Cléon dan di bekas pabrik batu bara di North Rhine-Westphalia.

Dari sana, mereka berencana secara bertahap memperluas dari waktu ke waktu untuk memasang setidaknya 2.000 baterai kendaraan listrik. Untuk kapastitas 60 MWh, penyimpanan listrik Renault ini dapat menyimpan energi yang cukup untuk konsumsi harian kota setidaknya 5.000 unit rumah.

Pembuat mobil Perancis mengatakan bahwa kapasitas penyimpanan energi akan bertujuan untuk menutup kesenjangan antara produksi energi terbarukan dan konsumsi.

“Solusi penyimpanan stasioner kami bertujuan untuk mengahdirkan energi terbarukan kepada rumah tangga. Rakitan unik ini akan memberikan Kapasitas Penyimpanan Baterai Tingkat Lanjut untuk menghasilkan atau menyerap daya 70MW secara instan,” kata Nicolas Schottey, Direktur program Energi Bisnis Baru Groupe Renault.[prm/timBX]

Tags :

#
autonews,
#
renault