OCT 24, 2018@08:30 WIB | 588 Views
Seperti yang diumumkan pada awal bulan ini, produksi Jaguar Land Rover di Solihull, Inggris, telah dihentikan.
Namun, produksinya tetap akan ditangguhkan selama dua minggu, menyusul tanggapan atas penurunan penjualan di seluruh China yang sangat drastis. Pabrik tersebut, dimana model Land Rover Discovery dan Range Rover diproduksi, mempekerjakan 9000 staf dan sangat beresiko bila terus mempertahankan produksi dengan catatan penurunan penjualan.
Membahas masalah itu dua minggu lalu, juru bicara perusahaan menegaskan bahwa langkah itu dilakukan untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan.
“Sebagai bagian dari strategi lanjutan perusahaan untuk keuntungan pertumbuhan, Jaguar Land Rover difokuskan untuk mencapai efisiensi operasional dan akan menyelaraskan pasokan untuk mencerminkan permintaan secara global sesuai kebutuhan.”
Jaguar Land Rover dilaporkan mengalami penurunan sebanyak 46 persen dalam penjualan September di China pada awal bulan ini. Penjualan di seluruh dunia juga turun 12,3 persen tahun ke tahun pada bulan September menjadi 57.114 kendaraan.
Produsen mobil Inggris itu mengantisipasi penurunan penjualan pada awal tahun di China dikarenakan pemotongan bea impor untuk beberapa waktu kedepan. Artinya, para pembeli akan menunggu pemotongan itu datang agar biaya pembelian menjadi lebih murah.[rmz/timBX]
